Benny Moerdani, Intelijen RI yang Sering 'Menghilang', Istri Tak Pernah Tahu Misi Rahasianya

Ia sering ditugaskan melaksanakan misi rahasia yang tidak boleh diketahui oleh siapapun, termasuk pacarnya.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Mas Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar

TRIBUNJABAR.ID - Jenderal Leonardus Benyamin Benny Moerdani adalah anggota intelijen yang dimiliki oleh Indonesia.

Ia pernah menjabat sebagai menteri Pertahanan atau Panglima ABRI (TNI).

Kemampuan Benny Moerdani tak diragukan lagi.

Ia dikenal gila bekerja dan sering ditugaskan di berbagai medan.

Melansir dari Intisari yang mengutip dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap', Benny bergabung dengan pasukan komando (RPKAD).

Selain itu, Benny juga merupakan personel intelejen yang mumpuni.

Ia sering ditugaskan melaksanakan misi rahasia yang tidak boleh diketahui oleh siapapun, termasuk pacarnya.

Saat itu, Benny tengah menjalin kasih dengan seorang pramugari Garuda Indonesia bernama Hartini.

Ketika mendapat tugas, Benny tak pernah pamit kepada Hartini.

Ia 'menghilang' dalam waktu yang lama.

Meski Benny sering meninggalkan Hartini begitu saja, hubungan asmara keduanya tak lantas kandas.

Baca: Bukan Tenggelam, Kapal Feri KM Lestari Maju Sengaja Dikandaskan Nakhkoda Kapal di Selayar

Baca: Uang Tunai Rp 30 Miliar Dikabarkan Ikut Tenggelam Bersama KM Lestari Maju di Selayar

Baca: Ngopi Nikmat Tak Mesti Mahal, Coba Rasakan Sensasi Kopi Lokal di Kedai Kopi KM 30 Bandung Timur

Mereka mempertahankan status berpcaran sampai delapan tahun.

Pola berpacaran Benny dan Hartini yang tak normal membuat Presiden Soekarno khawatir.

Presiden Soekarno memiliki hubungan baik dan memberi perhatian khusus kepada Benny.

Benny dipaksa oleh Soekarno agar segera menikah, terlebih usia berpacaran Benny dan Hartini cukup lama.

Soekarno menilai Benny memiliki karir militer yang cemerlang akan semakin ideal bila memiliki seorang istri.

Kemudian, Benny dan Hartini menikah di Jakarta pada 12 Desember 1964.

Resepsi pernikahan pasangan ini dirayakan oleh Soekarno di Istana Bogor.

Meski sudah menikah, tak lantas misi rahasia yang dijalani Benny berhenti.

Bahkan, Benny semakin jarang di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan misi.

Benny tetap dilibatkan dalam berbagai misi seperti Operasi Trikora dan Operasi Dwikora.

Ketika mendapat misi khusus, Benny tak pernah pamit kepada Hartini.

Baca: Diduga Mabuk dan Bikin Onar di Satu Kafe di Kosambi Bandung, Sopir Taksi Online Diamankan Tim Prabu

Baca: Hendak Edarkan Ganja, Piye Keburu Ditangkap Polisi di Purwakarta

Baca: Lengah, Margaret Kaget Keponakannya Hilang di Pusat Keramaian, Ini Kemudian yang Terjadi

Benny tidak cerita kemana ia akan pergi dan hanya menyebut akan keluar kota.

Bila sudah 'menghilang', Benny tak kembali ke rumah berbulan-bulan.

Dan bila sudah kembali, Benny tak pernah menceritakan penugasannya kepada sang istri.

Hal tersebut bukan dilakukan karena Benny tak mencintai Hartini.

Justru, Benny sangat menghargai istrinya itu.

Benny selalu membawa bekal makanan yang dibuat oleh Hartini.

Makanan tersebut dimasukkan ke dalam rantang yang selalu dibawa Benny bila berangkat dari rumah.

Ketika menghadiri jamuan makan, Benny akan memakan bekal makanan yang dibuat istrinya terlebih dahulu.

Benny juga menerapkan aturan bahwa siapapun tak boleh memotretnya saat sedang makan.

(Tribun Jabar/Fidya Alifa/Yudha Maulana)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved