Arjuna Arya Dikenal Aktif di Sekolah, Pandai Baca dan Berhitung

Tak hanya dikenal aktif di lingkungan bermainnya, Arya juga rupanya aktif di sekolahnya, Sekolah Dasar Negeri Pangguh.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
istimewa
Arjuna Arya Atarahman terbaring koma di ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung 

Di ruangan PICU, alat bantu pernafasan dan alat medis lainnya terpaksa harus menempel di tubuh mungil Arya.

Matanya terpejam, kepalanya tampak terbaring di atas bantal berwarna kuning.

Sementara, guling kecil berwarna merah muda terlihat ditempatkan di samping bocah asal Kampung Campaka, Desa Pangguh, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung,

Apit tampak duduk setia menunggu bersama istrinya, Yani, di kursi tunggu yang tak jauh dari ruang PICU.

Saat berbincang, sesekali dia mencoba melempar senyum seolah sedang menyembunyikan kesedihan yang begitu mendalam.

Ketika bercerita, tak jarang Apit dan Yani saling bertatapan.

Saat ini, mereka sedang mengalami kendala biaya selama di rumah sakit.

Apit mengatakan, jika ditotalkan dari hari pertama masuk hingga saat ini, dia harus membayar lebih dari Rp 100 juta untuk pengobatan anaknya, di mana biaya Plasmapheresis sebesar Rp 50 juta, biaya obat-obatan dari depo sebesar Rp 50 juta, dan biaya ruang PICU selama 25 hari kurang lebih sebesar Rp 62 juta.

Padahal, Apit sehari-hari bekerja sebagai guru honorer MTS di Kabupaten Bandung dan Yani adalah seorang ibu rumah tangga.

Dia pun sudah membuka donasi melalui laman Kitabisa.com di https://kitabisa.com/aryamelawangbs.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved