Pemuda Pemalak Anggota TNI di Garut Mengaku Menyesal

Kedua pemuda yang melakukan pemalakan kepada anggota TNI Kodim 0611 di Kabupaten Garut, mengaku menyesal telah melakukan perbuatannya.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Hakim Baihaqi
(dari kiri) D (30) dan R (18) warga Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota saat diamankan di Polsek Garut Kota, Jalan Papandayan, Kabupaten Garut. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kedua pemuda yang melakukan pemalakan kepada anggota TNI Kodim 0611 di Kabupaten Garut, mengaku menyesal telah melakukan perbuatan tersebut.

Salah seorang pemuda pemalak anggota TNI, D (30), mengatakan, pada Minggu dini hari (1/7/2018), dirinyadalam keadaan mabuk, memberhentikan Pembantu Letnan Dua (Pelda) Beni.

"Saya mintu uang buat beli tambahan minum saja, tidak memaksa," kata D kepada Tribun Jabar di Mapolsek Garut Kota, Jalan Papandayan, Kabupaten Garut, Senin (2/7/2018).


D mengatakan, setelah meminta uang kepada Beni, kemudian dirinya langsung digiring ke markas Koramil Garut Kota dan kemudian amankan langsung ke Mapolsek Garut Kota.

"Saya meminta maaf dan tidak akan mengulangi kejadian ini lagi," katanya.

Disinggun mengenai pemalakan ke warga lainnya, ia mengatakan kalau dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut sebelumnya.

"Baru kali ini, itu pun karena terpaksa," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, kedua pemuda tersebut berinisial D (30) dan R (18) warga Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, dan korban bernama Pembantu Letnan Dua (Pelda) Beni.

Pada dini hari itu, Pelda Beni yang saat menggunakan kendaraan roda dua, baru saja pulang dari Terminal Guntur Guntur hendak mengantarkan saudaranya.

Bertempat di Bundaran Guntur, Jalan Perintis Kemerdekaan, laju kendaraan Beni terhenti karena diberhentikan oleh kedua oleh dua pemuda yang dalam kondisi mabuk sambil menodongkan sebilah kayu.

Setelah diberhentikan dan menepikan kendaraannya, Beni pun dimintai sejumlah uang oleh kedua pemuda tersebut dengan alasan untuk membeli minuman keras jenis ciu.

Baca: Ini Bekal Uu Ruzhanul Ulum Bila Diangkat Sebagai Wagub Jabar

Karena tak kunjung diberikan, dalam keadaan mabuk, kedua pemuda tersebut terbawa emosi dan menarik kerah baju yang saat itu dikenakan oleh Beni.

Merasa tak terima, kemudian Beni pun memberikan perlawanan kepada pemuda mabuk itu dan langsung menggiring ke Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Garut Kota, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Garut.

Komandan Koramil Garut Kota, Kapten Inf Damo, mengatakan, setelah diamankan oleh pihaknya, kedua pemuda tersebut langsung diamankan ke Polsek Garut Kota, Jalan Papandayan.

"Kami serahkan kepada aparat kepolisian untuk proses lebih lanjut," kata Damo di Markas Koramil Garut Kota, Senin (2/7/2018).

Baca: Buruh Bangunan: Kalau Sudah Ketemu Mayatnya, Kasih Tahu Saya Karena Saya Mau Langsung Bunuh Diri

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved