Juliane Koepcke, Gadis 17 Tahun yang Selamat Usai Jatuh dari Ketinggian 3 KM dan 10 Hari di Amazon

Rasanya luar biasa sakit ketika belatung-belatung itu mencoba masuk ke dalam luka.

Penulis: Ravianto | Editor: Ravianto
thepreppingguide.com
Juliane Koepcke 

Saya bisa melihat canopy hutan berputar di depan saya kemudian saya hilang kesadaran. Tak ada yang saya ingat soal jatuhnya pesawat ke tanah.

Lama setelah itu, saya baru tahu kalau pesawat hancur berkeping-keping di ketinggian 10 ribu kaki (3,2 KM).

Sehari kemudian saya sadar dan melihat ke bagian atas pohon. Pikiran pertama saya adalah, 'Saya selamat dari kecelakaan pesawat.'

Tulang selangka saya patah dan ada luka dalam di kaki meski tak serius.

Saya bisa mendengar deru pesawat di atas hutan, tapi karena hutannya sangat lebat, saya tak mampu melihat mereka.

Saya menggunakan sepatu yang tinggal sepasang untuk mengetes tanah saat akan melangkah. Ular-ular di sana biasanya berkamuflase dan mereka seperti daun kering. Saya beruntung tak bertemu dengan mereka.

Saya kemudian menemukan sungai kecil dan berjalan menyusuri air karena itu lebih aman.

Di hari keempat, saya mendengar suara-suara Burung Nazar besar yang biasa saya dengar. Saya takut karena saya paham mereka hanya akan mendarat jika ada banyak bangkai dan itu adalah mayat korban pesawat jatuh.

Di aliran sungai yang berbelok, saya menemukan kursi pesawat dengan tiga penumpang masih terikat namun kepalanya menghujam tanah.

Itu pertama kalinya saya melihat mayat.

Juliane at the crash site in 1998
Juliane ketika kembali ke reruntuhan pesawat, tahun 1998.(bbc)

Di hari ke-10, saya kesulitan berdiri. Saya mengira berhalusinasi ketika melihat sebuah perahu yang besar. Saya juga melihat ada jalan setapak ke pondok berdaun palem, sebuah motor dan satu liter minyak tanah.

Lengan kanan saya terluka dan ada banyak belatung sepanjang sekitar satu centimeter. Saya lantas mengguyur luka itu dengan minyak tanah.

Rasanya luar biasa sakit ketika belatung-belatung itu mencoba masuk ke dalam luka. Saya menarik sekitar 30 belatung. Setelah itu saya memutuskan bermalam di sana.

Pagi hari ketika mendengar suara beberapa laki-laki, saya seperti mendengar suara malaikat-malaikat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved