7 Sosok Wanita Tangguh di Jatim, dari Risma, Khofifah hingga Dokter Cantik Faida

Berikut tujuh sosok wanita tanggung di balik pemerintahan Jawa Timur yang telah Tribun Jabar rangkum dari berbagai sumber.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Mas Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar/Surya Malang/Kompas/Tribunnews

TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah sosok perempuan ada di balik pemerintahan Jawa Timur.

Saat ini, berpolitik tidak lagi menjadi profesi yang khusus untuk kaum laki-laki

Buktinya, sejumlah pemimpin daerah berikut ini mampu bersaing dengan laki-laki dan menorehkan prestasi.

Berikut tujuh sosok wanita tanggung di balik pemerintahan Jawa Timur yang telah Tribun Jabar rangkum dari berbagai sumber.

1. Tri Rismaharani

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Dalam rapat pleno terbuka yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menetapkan pasangan Tri Rismaharani dan Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2015-2020.

Melansir Kompas.com, pasangan Risma-Whisnu dinyatakan sebagai pemenang setelah memperoleh suara dukungan 86,3 persen.

Perolehan suara tersebut jauh berbeda dengan lawannya yang hanya memperoleh 13,7 persen.

Menurut juru bicara tim pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetyo mengatakan perolahan suara yang berbeda jauh tersebut diyakini disumbangkan oleh pemilih yang mayoritas perempuan.

Risma telah menjabat sebagai Wali Kota Suarabaya pada periode sebelumnya.

Ia menjabat sejak September 2010 hingga September 2015.

Wanita kelahiran 20 November 1961 tersebut merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah.

Melansir dari Grid.ID, sebelum mejadi wali kota, Risma menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya.

Risma dikenal sebagai pemimpin yang tegas.

Selama masa kepemimpinannya, Surabaya telah empat kali meraih Piala Adipura Kencana berturut-turut dari tahun 2011 hingga 2014.

2. Khofifah Indar Parawansa

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri dalam koordinasi (rakor) dan bimbingan teknis (bintek) institusi penerima wajib lapor (IPWL) di Hotel Grand Tjokro, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (9/6/2016) malam
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri dalam koordinasi (rakor) dan bimbingan teknis (bintek) institusi penerima wajib lapor (IPWL) di Hotel Grand Tjokro, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (9/6/2016) malam (TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S)

Bukan pertama kalinya Khofifah Indar maju di Pilgub Jawa Timur 2018.

Ia sudah tiga kali maju sebagai calon gubernur.

Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul dibanding lawannya.

Menurut hasil hitung cepat LSI, Khofifah-Emil memperoleh persentase suara sebesar 54,14% mengungguli pesaingnya, Gus Ipul-Puti yang mendapat 45,86%.

Melansir dari Tribunnews, perolehan suara tersebut diperoleh dari data pemilih 96,75% dengan margin of error mencapai 1%.

Tak berbeda jauh dengan data LSI, hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Litbang Kompas yang sudah terkumpul 100%, Khofifah-Emil meraih 53,36% suara.

Sementara Gus Ipul-Puti hanya mendapat 46,64%.

Angka-angka tersebut bukan hasil pengitungan resmi.

KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018.

Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

Pasangan Khofifah-Emil diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, dan PAN.

Kabar hasil hitung cepat itu langsung menyebar.

Khofifah menerima sejumlah karangan bunga ucapan selamat.

Karangan bunga tersebut memenuhi kediaman Khofifah, Kamis (28/6/2018).

ajaran karangan bunga yang tiba di kediaman Khofifah seperti dari PP Muslimat NU, Yayasan Khadijah, Barisan Relawan Jokowi Presiden, DPW Partai Nasdem, DPD Partai Golkar, dan sejumlah instansi lain.

Karangan bunga dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, juga sudah tiba di kediaman Khofifah.

3. Puput Tantriana Sari

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari kembali ikut mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Probolinggo.

Ia bersama pasangannya Timbul Prihajoko (HATI) maju di Pilbup Probolinggo 2018.

Puput menjabat sebagai bupati dari tahun 2013 hingga 2018.

Sebelumnya, kursi Bupati Probolinggo diisi oleh suaminya Hasan Aminuddin.

Selama masa pemerintahan Puput, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berhasil meraih predikat sangat baik untuk Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Penghargaan tersebut merupakan hasil evaluasi Tim SAKIP deputi Bidang Reformasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAN dan RB yang melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap instansi pemerintah di Kabupaten Probolinggo.

Tahun 2015 Pemkab Probolinggo medapat nilai CC (Cukup), tahun 2016 B (Baik) dan tahun 2017 meningkat jadi BB (Sangat Baik).

4. Dewanti Rumpoko

Dewanti Rumpoko yang berpasangan dengan Punjul Santoso memperoleh suara mencapai 44,23%.

Setelah dua kali gagal dalam Pilkada, yakni saat pemilihan Wali Kota Malang dan Bupati Malang, akhirnya Dewanti Rumpoko berhasil duduk di kursi Wali Kota Batu.

Dewanti Rumpoko menjadi Wali Kota Batu setelah memenangkan Pilkada 2017.

Pasangan ini diusung PDI-P dan didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Hanura.

Dewanti adalah istri dari Wali Kota Batu sebelumnya, Eddy Rumpoko.

Pada 2017, Kota Batu mendapatkan prestasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia berupa penghargaan Swasti Saba Pandapa 2017.

Penghargaan tersebut diberikan kepada kota sehat.

Ada tiga tingkatan anugerah kota sehat, yakni Swasti Saba Pandapa (perunggu), Swasti Saba Wiwerda (perak) dan Swasti Saba Wistara (emas).

5. Ika Puspita Sari

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, Ika Puspita Sari dan Ahmad Rizal Zakariyah unggul dari ketiga pasangan calon lainnya.

Ning Ita-Cak Rizal memperoleh suara sebanyak 31% berdasarkan hasil perolehan suara versi real count tim kampanye yang datanya sudah terkumpul sebanyak 100%.

Perolehan itu selisih tipis dengan Paslon nomor urut 2 Andi Soebjakto-Ade Ria Suryani yaitu sebesar 26 persen.

Melansir dari Surya, Ika mengatakan timnya optimis.

Bahkan, real count timnya nyaris mendekati rekapitulasi yang dilakukan KPU.

6. Mundjidah Wahab

Berdasarkan hitungan sementara KPU Jombang, pasangan Mundjidah-Sumrambah mengungguli dua pesaingnya dalam perolehan suara Pilkada Jombang.

Melansir dari Surya, hitung cepat KPU yang berdasarkan akumulasi data perolehan suara dari model C1, menyebutkan Mundjidah Wahab-Sumrabah meraih 203.271 suara atau 49,65 persen.

Pasangan yang diusung PPP, Demokrat dan Gerindra serta parpol nonparlemen Perindo ini unggul jauh atas dua penantangnya, yakni paslon nomor urut 2 Nyono Suharli Wihandoko-Subaidi Mukhtar, dan paslon Syafiin-Choirul Anam.

7. Faida

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, kunjungi Kantor Tribun Jakarta, yang disambut oleh Wakil Dirkel Group of Regional Newpaper Febby Mahendra dan Pemred Warta Kota Ahmad Subechi serta awak media Tribun, Kamis (9/3/2017) di Jakarta.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, kunjungi Kantor Tribun Jakarta, yang disambut oleh Wakil Dirkel Group of Regional Newpaper Febby Mahendra dan Pemred Warta Kota Ahmad Subechi serta awak media Tribun, Kamis (9/3/2017) di Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

KPU Kabupaten Jember menetapkan Faida dan Abdul Muqit Arief sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember, Sabtu (23/1/2015).

Faida-Abdul Muqit menjabat untuk periode 2015-2020.

Sebelumnya, Faida belum pernah terjun ke dunia politik.

Ia mengabdikan dirinya sebagai dokter.

Melansir dari Tribunnews, Faida sering mengadakan pengobatan dan operasi gratis bagi masyarakat.

Ia bersama teman-temannya blusukan dari satu desa ke desa lain untuk menyuarakan program operasi katarak dan hernia gratis di RS swasta di Jember dan Banyuwangi.

Berkat dukungan dari rekan-rekannya, Faida mantap melangkah ke kursi bupati.

Cita-cita awal di dunia kesehatan menjadi salah satu program prioritas di masa kerjanya yakni, peduli duafa sakit. Banyak kegiatan dan kerjasama nyata telah dan akan terus digalakkannya sebagai gerakan bersama. (Tribun Jabar/Fidya Alifa/Yudha Maulana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved