Deretan 5 Eksekusi Mati Paling Kejam di Dunia, Siksaan Berlangsung Lama dan Menyakitkan
Eksekusi mati pada zaman dulu dilakukan untuk orang yang bersalah maupun orang yang tidak bersalah.
TRIBUNJABAR.ID - Eksekusi hukuman mati telah ada sejak dulu untuk menghukum seseorang.
Jika saat ini eksekusi mati untuk menghukum orang yang melakukan kejahatan besar, eksekusi mati pada zaman dulu dilakukan untuk orang yang bersalah maupun orang yang tidak bersalah.
Tak main-main, eksekusi mati pun dilakukan dengan cara yang sangat kejam.
Berikut ini adalah eksekusi mati paling brutal sepanjang sejarah:
1. Scaphisme

Sebuah metode eksekusi Persia kuno di mana seseorang ditelanjangi dan ditempatkan di sebuah pohon.
Mereka kemudian dipaksa untuk minum susu dan madu sampai mereka terkena diare yang parah.
Seluruh kulit mereka akan dibaluri dengan madu untuk menarik serangga.
Setelah kotoran mereka terkumpul, serangga akan datang untuk makan kotoran itu dan menimbulkan kulit mereka terjangkit penyakit.
Kematian bisa memakan waktu 2 minggu dan kemungkinan akibat kelaparan, dehidrasi dan syok.
Baca: Ini Sosok Ginan Jeruji di Mata Sang Manajer, Tak Tergantikan
Baca: Ibunda Tike Priatnakusumah Meninggal, Keluarga Terkejut dengan Keterangan Dokter karena Ini
Baca: Lee Min Ho Ulang Tahun ke-31, Wajah Tampannya Tetap Mempesona, Ini Buktinya
2. Republican Marriage

Satu bentuk eksekusi aneh yang diduga dilakukan di Prancis.
Eksekusi ini dilakukan dengan mengikat seorang pria dan wanita bersama-sama, kemudian keduanya dilempar ke sungai untuk ditenggelamkan.
3. The Gridiron
Eksekusi ini dilakukan dengan memanggang korban di atas bara panas.
Metode ini tentu sangat kejam dan kematian dari orang yang dieksekusi pun tidak cepat mati, sehingga sangat menyiksa.
4. Crushing

Metode eksekusi ini digunakan di Eropa atau Amerika untuk mendapatkan sebuah pengakuan dari korban.
Setiap kali korban menolak mengakui sesuatu, akan lebih banyak beban yang ditambahkan ke dada mereka sampai mati lemas.
Baca: Grebeg Syawal di Makam Sunan Gunungjati Ini Dipadati Ribuan Peziarah
Baca: Otak Aksi Bom Bunuh Diri di Thamrin Aman Abdurrahman Sujud Syukur Saat Divonis Mati
5. Breaking wheel

Eksekusi ini dikenal juga sebagai Roda Chatherine dengan mengikat korban pada roda yang berputar, sementara algojo terus memukul tubuh mereka.
Kadang-kadang ada korban tambahan yang disatukan melalui gerigi roda dan mereka diperlihatkan kepada banyak orang.
(Intisari.Online/Tatik Ariyani)
Artikel ini sudah tayang di Intisari.Online dengan judul: 5 Eksekusi Mati Paling Kejam dalam Sejarah: Siksaan Berlangsung Lama dan Sangat Menyakitkan
Baca: Video - Ribuan Pelayat Mengantarkan Jenazah Vokalis Band Jeruji Ke Pemakaman
Baca: Layat Ginan Jeruji, Ridwan Kamil hingga Acil Bimbo Sampaikan Duka yang Mendalam
Baca: Ginan Jeruji Sempat Pamit pada Rekan Band Sebelum Meninggal Dunia