Transformasi Jenderal 'Buas', Makin Gondrong dan Trendi, Bikin Bandar Narkoba Bertekuk Lutut

TRIBUNJABAR.ID - Peredaran narkoba di tanah air semakin menjadi-jadi.

Namun, perburuan para bandar narkoba pun tak kalah menggila.

Aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) semakin menunjukan taringnya.

Para gembong narkoba pun sampai bertekuk lutut, mengakui kesalahan dan menerima hukuman.

Jumlah barang bukti narkoba yang diamankan dan dimusnahkan tidak hanya kiloan gram, bahkan hingga berton-ton.

Satu di antara aparat BNN yang bertanggung jawab atas penangkapan bandar narkoba adalah Arman Depari.

Jenderal bintang dua ini, menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba di BNN.

Sepak terjangnya dalam pemberantasan narkoba tak bisa diragukan lagi.

Kekuatannya mampu menghalau para bandar narkoba yang berkeliaran.

Arman Depari bahkan kerap memimpin timnya menggerebek pabrik pembuatan narkoba di tanah air.

Tak hanya menangkap bandar lokal, jenderal ini pun teruji menangkap bandar narkoba jaringan internasional.

Tiap kali kasus yang ditanganinya kerap bikin geger, sekaligus menuai takjub dari publik.

Apalagi, pria berusia 55 tahun ini berpenampilan tak biasa.

Tiap kali menjalankan operasinya, jenderal yang satu ini tak tampak seperti polisi pada umumnya.

Ia justru memiliki penampilan yang jauh berbeda.

Arman Depari sengaja memanjangkan rambutnya.

Ia kerap terekam kamera menguncir rambut gondrongnya.

Selain itu, Arman Depari pun memelihara kumisnya.

Penampilannya tampak jauh berbeda saat ia masih aktif menjabat Kapolda Riau.

Saat menjadi Kapolda Riau, Arman Depari berambut rapi, tanpa berkumis.

Ia justru terlihat lebih dewasa dan aura kebapakannya muncul.

Namun, setelah 'lari' ke BNN, Jenderal yang satu ini, justru bertransformasi gila-gilaan.

Tubuh kekarnya semakin terlihat gagah dam beringas.

Arman Depari bahkan terlihat lebih muda dan kece.

Apalagi, ia selalu terlihat klimis dan trendi.

Lihatlah transformasinya, beda banget kan.

Diolah Tribunjabar.id dari berbagai sumber, Arman Depari memang sengaja mengubah penampilannya.

Ia justru sengaja tak mau terlihat seperti seorang polisi.

Tentu saja, perubahan penampilannya ini demi melancarkan operasi penangkapan bandar narkoba.

Pada praktiknya, Arman Depari kerap melakukan penyamaran demi menaklukan para bandar narkoba.

Namun, di balik sepak terjangnya yang sukses membekuk para gembong narkoba, Arman Depari tak lepas dari ancaman.

Pekerjaan beratnya memang menjadi risiko berbahaya bagi dirinya dan keluarga.

Dilansir Tribunjabar.id dari Tribunnews, Arman Depari mengaku pernah mendapatkan ancaman.

Ancaman itu mulai dari ancaman yang sangat halus hingga ancaman fisik yang paling keras. Keluarganya bahkan sempat diintimidasi.

Namun, semangat dan tanggung jawabnya memberantas narkoba tak surut.

Arman Depari berusaha sekuat tenaga membebaskan kita semua dari obat terlarang.