Linda Kaget Api Tiba-tiba Muncul di Atap, 7 Rumah di Desa Jatisari pun Ludes dalam 30 Menit

Kejadiannya cepat sekali hanya sekitar setengah jam saja api sudah menghabiskan semuanya.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Warga tampak sedang membersihkan puing-puing rumah yang terbakar di RT 3/4, Kampung Legok Karendong, Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang, Kabupatem Bandung, Rabu (20/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, CANGKUANG- Sebanyak 7 rumah habis luluh lantak dilalap api di RT 3/4 Kampung Legok Karendong, Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Rabu (20/6/2018).

Hanya dalam waktu 30 menit, 7 rumah tersebut beserta isinya habis terbakar, hingga tak bersisa.

Ketua RW 04 Syarif Hidayat (35) menuturkan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat itu, nyaris semua penghuni 7 rumah tersebut dan tetangga sekitarnya tengah berada di kebun dan sawah sehingga tak sempat menyelamatkan satu barang pun dari rumah-rumah yang terbakar itu.


"Kejadiannya cepat sekali hanya sekitar setengah jam saja api sudah menghabiskan semuanya. Api diduga dari korsleting listrik," ujar Syarif di lokasi.

Awal mula kejadian, nyala api pertama kali muncul dari salah satu rumah milik pasangan Kunia (30) dan Linda (28).

Pada saat itu Linda yang tengah berada di rumah kaget melihat api tiba-tiba muncul di atap rumahnya.

Mengetahui rumahnya terbakar Linda langsung keluar rumah menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong warga.

Baca: Berikut 4 Dugaan Sementara Polisi Terkait Penangkapan Terduga Teroris di Bandung

"Rumah dalam keadaan kosong semua, kampung juga dalam keadaan sepi semuanya sedang di sawah. Hampir 100 persen warga di sini mah buruh tani," katanya.

Sebagian warga yang mengetahui kebarakan langsung berupaya memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.

Awalnya api membakar empat rumah yang berada di bawah, selang beberapa menit api dengan cepat menjalar ke tiga rumah lainnya yang berada di atas.

"Rumahnya berdempetan jadi api cepat merembet, ditambah angin kencang dan bahan bangunan juga mudah terbakar. Karena 1 rumah permanen, 6 lagi rumah panggung dari kayu dan bambu," katanya.


Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved