Segini Keuntungan yang Didapat Jasa Penukaran Uang dari Perorangan, Menurun dari Tahun Lalu

Jasa penukaran uang dari perorangan sudah menjamur di sekitaran pusat Kota Bandung. Kira-kira, keuntungan mereka dalam sehari berapa ya?

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Yongky Yulius
Nadeak (54) dan Josben (30), dua di antara puluhan orang yang menjadi penyedia jasa tukar uang di sekitaran Balaikota Bandung, Senin (11/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jasa penukaran uang dari perorangan sudah menjamur di sekitaran pusat Kota Bandung. Kira-kira, keuntungan mereka dalam sehari berapa ya?

Tribun Jabar pun berbincang dengan beberapa orang yang mencari nafkah menjadi penyedia jasa penukaran uang itu di sekitaran bahu jalan Balaikota Bandung.

Mereka adalah Mel (29), Nadeak (54), dan Josben (30).


Mel mengatakan, mereka hanya mengambil keuntungan 10 persen saja dari jumlah uang yang ditukarkan.

Jadi, jika Anda hendak menukarkan uang Rp 500 ribu, maka keuntungan yang diambil adalah sekitar 50 ribu.

"Jadinya bayarnya Rp 550 ribu kalau mau menukarkan uang Rp 500 ribu. Tapi itu masih bisa ditawar kok, kadang saya hanya diberi Rp 15 ribu dari Rp 500 ribu yang ditukarkan," kata Mel, Senin (11/6/2018).

Dalam sehari, dikatakan Nadeak, keuntungan yang didapat tak dapat diprediksi.

Kadang, Rp 5 juta bisa mereka jual habis.

Kadang pula, tak ada satupun orang yang datang menghampirinya untuk menukarkan uang.

Baca: Uniknya Ide dan Koleksi Sang Pemilik Jadul Village, Bikin Betah!

"Ini keuntungannya enggak bisa diprediksi, kadang sehari bisa habis Rp 5 juta. Ya keuntungannya 10 persen saja dari situ. Kadang juga enggak dapat apa-apa dalam sehari," kata Nadeak yang sehari-hari membuka warung di rumahnya.

Untuk mendongkrak keuntungan itu, Nadeak bahkan sampai mengajak istri dan putrinya yang berumur 20 tahunan untuk ikut menjadi penyedia jasa penukaran uang.

Josben mengatakan, pada momentum jelang Lebaran kali ini, keuntungan yang didapatkan turun dibandingkan tahun lalu.

Tahun lalu, dalam sehari, mereka bisa menghabiskan di atas Rp 5 juta.

Baca: Jasa Penukaran Uang Perorangan Mulai Bermunculan di Bandung

"Sekarang masih di kisaran di bawah Rp 5 juta. Lebih kecil dibanding tahun lalu," kata Josben.

Pria yang sehari-hari berjualan sembako dengan membuka warung ini mengatakan, akan terus menjadi penyedia jasa penukaran uang sampai hari H Lebaran nanti jika keuntungan tak sesuai dengan yang diharapkan.

"Biasanya pas hari H juga ada yang menukarkan uang," katanya.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, puluhan jasa penukaran uang perorangan itu tersebar di sekitaran Balaikota Bandung hingga Braga.

Di bawah terik matahari, mereka berdiri di bahu jalan.

Baca: Mengamuk, Batti Sabetkan Parang di Jalan Poros, Dua Tewas

Tangannya melambai-lambai sembari memegang sejumlah uang yang masih terlihat baru.

Gerakan tangan itu seolah sedang menawarkan pengendara motor dan pengemudi mobil yang melintas untuk menukarkan uang.

Tas berukuran besar tampak digendongnya di depan, sementara topi dikenakan di kepalanya untuk melindungi dari silau dan panas matahari.

Seolah tak peduli dengan bisingnya suara kendaraan dan asap polusi, mereka tetap berdiri menunggu di bahu jalan.

Baca: Syaikhu Rangkul Anak Muda Jabar Lewat Program Asyikpreneur

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved