Militer Israel Disebut Sengaja Tembak Razan Najjar, Paramedis Lain Terancam Jadi Target Berikutnya

Hadeel Najjar pun mengungkapkan fakta sebenarnya dari lapangan. Ia menyebut paramedis menjadi target pasukan militer Israel.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar
Razan Najjar 

Hadeel Najjar pun hampir terkena peluru tembak pasukan militer Israel.

Ia bersyukur karena tembakan itu tak mengenai tubuhnya.

Selain itu, Hadeel Najjar bahkan sempat pingsan karena serangan gas air mata.

Tak berhenti di situ, sejumlah paramedis lain pun ada pula yang terkena sasaran tembak pasukan militer Israel.

Padahal paramedis bertujuan mengobati korban yang terluka, bukan terlibat konfrontasi.

Terlebih, paramedis menggunakan identitas khusus yang membedakan mereka dengan pihak yang berkonflik.

Hadeel Najjar mengatakan, identitas itu antara lain, seragam dan tanda yang menunjukan relawan medis.

"Sebagai pekerja medis, kami memiliki hak untuk dilindungi oleh hukum internasional," katanya.

Kronologi penembakan Razan Najjar

Pertumpahan darah di Jalur Gaza semakin menjadi-jadi.

Gempuran pasukan militer Israel terhadap rakyat Palestina pun semakin mencekam.

Walau ancaman bom dan tembakan di depan mata, rakyat Palestina tampak tak takut.

Mereka bahkan berbaris di garda terdepan, berunjuk rasa menuntut perdamaian.
Unjuk rasa itu tepat di wilayah perbatasan Gaza dan Israel.

Di tengah unjuk rasa itu, tampak seorang pria tua yang terluka.

Dilansir Tribunjabar.id dari Grid.ID, pria tua mengalami luka di bagian kepala.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved