Sekretaris DPD PDIP Jabar Sebut Kasus Radar Bogor Sudah Beres dan Bantah Terjadi Pemukulan
Abdy mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh beberapa kader PDIP terjadi secara spontan dan tanpa dikoordinir
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah aksi protes oleh kader PDIP Kota Bogor di depan Kantor Radar Bogor beberapa hari lalu, pihak DPD PDIP Jabar memastikan masalah ini sudah selesai.
"Jadi yang di Bogor sudah selesai tadi siang alhamdulilah, sudah ketemu dengan Komisiaris Radar Bogor. Sudah ada titik temu, pertama menklarifikasi tidak ada tindak kekerasan terhadap awak media Radar Bogor. Dihadiri Kapolsekta Bogor sudah ada titik temu menyelesaikan secara kekeluargaan," ujar Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdy Yuhana, di Kantor DPD PDIP Jabar, Jumat (1/6/2018) malam.
Baca: Kebakaran Rumah Kos Tewasan 8 Orang, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Langsung Dimutasi
Abdy mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh beberapa kader PDIP terjadi secara spontan dan tanpa dikoordinir oleh DPD Jabar ataupun DPC Kota Bogor.
Walaupun begitu DPD PDIP Jabar juga sudah memyampaikan keberatan kepada dewan pers dan ke Radar Bogor sendiri.
Bau Badan Penumpang Ini Bikin Pesawat Harus Mendarat Darurat, Sempat Dikurung di Toilet https://t.co/s5JHXM6EmC via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 2, 2018
Terkait adanya tindak intimidasi, PDIP juga menyayangkan itu meskipun membantah terjadi pemukulan terhadap awak media.
Namun, Abdy juga menyadari bahwa apa yang ditulis oleh Radar Bogor tentang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memang tendensius. Meskipun begitu, Radar Bogor sudah memberikan hak jawab dari PDIP.
Kasus Mobil Alphard Tabrak Lari, Pengemudinya Kakek 61 Tahun, Warga: Gilanya Dia Lawan Arah https://t.co/UgfR3godky via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 2, 2018
"Bagaimanapun teman pers punya hubungan baik dengan partai. Jadi kami menjamin persoalan media di kota Bogor seleai dan Radar Bogor sudah memberikan klarifikasi berita tentang ketua umum kami yang tendensius," ujar Abdy.