Kebakaran Rumah Kos Tewasan 8 Orang, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Langsung Dimutasi
Dari 8 korban meninggal, 5 orang dewasa, 2 anak, dan seorang lagi bayi laki-laki yang masih berusia 3 bulan.
TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chandra Oeratmangun dimutasi usai peristiwa kebakaran rumah kos yang menewaskan 8 penghuninya Selasa lalu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chandra Oeratmangun dipindah menjadi kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak melantik Chandra di posisi baru itu digelar Kamis kemarin secara tertutup di Balai Kota Surabaya bersama 3 pejabat lainnya.
"Kepala Dinas Pemadam Kebakaran saat ini diisi pelaksana tugas," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser, dikonfirmasi, Jumat (1/6/2018) siang.
Fikser juga tidak membantah bahwa mutasi mendadak kepala Dinas Pemadam Kebakaran terkait peristiwa kebakaran rumah kos 3 hari lalu.
"Yes," kata Fikser singkat.
Kasus Mobil Alphard Tabrak Lari, Pengemudinya Kakek 61 Tahun, Warga: Gilanya Dia Lawan Arah https://t.co/UgfR3godky via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 2, 2018
Dia juga menjelaskan, mutasi di tubuh Pemkot Surabaya sudah biasa dilakukan, sebagai upaya penyegaran untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga Surabaya.
Kebakaran rumah kos 2 lantai di Jalan Kebalen Kulon II nomor 9 mengakibatkan 8 penghuninya meninggal karena terjebak api.
Dari 8 korban meninggal, 5 orang dewasa, 2 anak, dan seorang lagi bayi laki-laki yang masih berusia 3 bulan.
Bayi Dilempar dari Lantai 2
Peristiwa kebakaran rumah kos 2 lantai di Jalan Kebalen Kulon II nomor 9 Surabaya, Selasa (29/5/2018) menyisakan cerita mencekam di kalangan tetangga.
Baca: Sore Nanti Ada Bubos di Kota Bandung, Jalan-jalan Ini Akan Ditutup Sementara, Yuk Hindari
Romlah, salah satu warga melihat ada seorang ibu yang melempar bayinya dari jendela lantai 2 dan ditangkap oleh warga yang sedang berkerumun di bawah. Tinggi jendela lantai 2 ke bawah sekitar 5 meter.
"Ada ibu yang melempar bayi berusia 11 bulan ke lantai bawah dan berhasil ditangkap oleh warga di bawah," kata warga yang rumahnya tepat di depan rumah kos yang terbakar itu.
Setelah anak bayinya dilempar ke bawah, kata Romlah, baru ibunya yang meloncat dari jendela kecil di lantai 2.
"Ada beberapa orang lagi yang meloncat ke bawah, ada yang terluka juga," jelasnya.
Baca: Istri Pendeta Henderson Terus Menangis, Keluarga: Entah Setan Apa yang Masuk ke Henderson
Romlah menceritakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Warga yang mengetahui langsung beramai-ramai mengambil air dari sumur untuk memadamkan api.
"Saya panik, kaki saya gemetar melihat api yang membesar, untung tidak merembet ke rumah lainnya," jelas Romlah.
Api, kata Romlah, bisa dijinakkan beberapa saat setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan, dan menyalurkan air dari ujung gang.
Baca: Raffi Ahmad Bantah Dipecat dari Pesbukers, Netter Sebut Gimik, Ruben Onsu: Susah Saya Ceritakan
Dalam peristiwa kebakaran itu, 8 penghuni kos yang berada di lantai 2 tewas karena terjebak.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, titik api berasal dari kamar di lantai dasar yang lokasinya dekat tangga yang merupakan satu-satunya di rumah kos tersebut.
Gang pintu masuk rumah kos lokasi kebakaran itu ditutup selama pembasahan. Usai pembasahan, lokasi kebakaran diberi garis polisi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Dilempar dari Lantai 2 dalam Kebakaran Rumah Kos yang Tewaskan 8 Orang"