Api Kembali Menyala di 3 Titik, Petugas Damkar pun Sudah Bekerja 2 Hari di Gudang Coklat
Api dengan mudah membakar kembali sisa serbuk coklat yang masih mentah dan kardus yang sudah dipak.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, DAYEUHKOLOT- Selama dua hari dan dua malam, Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dibantu Damkar Kota Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat terus memadamkan api di gudang penyimpanan bahan baku cokelat PT Barry Callebaut di Jalan Mengger Baru, Kecamatan Dayehkolot Kabupaten Bandung Jumat (1/6/2018).
"Laporan barusan (kemarin, red) pukul 20.00 WIB, dari pihak perusahaan. Sudah dua hari dua malam unit Damkar dari Kabupaten Bandung bekerja terus sampai sekarang memadamkan api," ujar Komandan Pleton Damkar Unit Ciparay, Agus Tatang, saat ditemui di lokasi tadi malam.
Dikatakannya, api kembali menyala di tiga titik lokasi, di antaranya di bagian belakang gudang bahan coklat, di bagian bawah menara sutet, dan di samping selatan gudang.
Sebelum Bacakan Pancasila untuk Pertama Kali, Soekarno Menangis Hebat dan Meratap https://t.co/j6235Yo3oi via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 1, 2018
Api dengan mudah membakar kembali sisa serbuk coklat yang masih mentah dan kardus yang sudah dipak.
"Kendala ada, areal yang terbakar kemarin sangat luas sehingga masih ada areal yang tak tersentuh oleh air. Karena kesulitan banyak reruntuhan. Belum beres pendinginannya secara 100 persen api kembali menyala," katanya.

Baca: Meski Sulit, Persib Bandung Mencari 3 Poin Pengganti di Markas PSMS Medan
Baca: Disebut Dipecat dari Pesbukers, Raffi Ahmad Dapat Sindiran dari Petinggi ANTV dan Nagita Slavina
Damkar Kabupaten Bandung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran serta bantuan satu unit mobil rescue dan ambulan.
Sementara jumlah personil yang dilibatkan dalam pemadaman tersebut berjumlah sekitar 13 orang.
"Kami meminta bantuaan dari Kota Bandung dan Cimahi 1 unit damkar untuk membantu. Sumber air sangat mendukung ada sungai di depan perusahaan. Kebetulan tidak ada hidran," katanya. (*)