Eksklusif Tribun Jabar

Tersambung Hingga Semarang, Tol Cipali Bakal Jadi Favorit, Kemacetannya Bakal Luar Biasa

Biasanya kalau ada tol baru itu masyarakat suka mencoba. Ingin tahu tolnya seperti apa. Apalagi sekarang dari Brebes sampai Semarang.

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Kisdiantoro
ISTIMEWA
Antrean kendaraan di GT Palimanan Tol Cipali pada Sabtu (22/12/2017) 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi akan menjadi favorit bagi para pemudik di tahun ini. Apalagi tol tersebut sudah terhubung hingga ke Semarang.

Maka, akan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan jalur ini untuk mudik lebaran 2018.

Kepadatan kendaraan di Cipali diprediksi bisa mengalami peningkatan hingga sepuluh persen.

Agus Hartoyo, Traffic Management Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci, mengatakan adanya tol baru yang akan dibuka sampai Semarang bisa membuat masyarakat memilih jalur tol.

Untuk itu, sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan untuk mengatasi kemcaten di jalur pantura ini.

"Kalau ada kepadatan, nanti kendaraan bisa keluar dari pintu tol Palimanan atau Plumbon. Nanti pihak kepolisian yang akan mengatur," ucap Agus seusai rapat koordinasi dengan Polresta Cirebon di Hotel Avista, Rabu (23/5).


Agus mengatakan, mereka juga telah memasang remote traffic microwave sensor (RTMS) di Cikampek dan Dawuan untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas di tol.

Nantinya, jika jumlah kendaraan sudah melebihi, akan segera dikeluarkan dari pintu tol yang sudah ditentukan.

"Biasanya kalau ada tol baru itu masyarakat suka mencoba. Ingin tahu tolnya seperti apa. Apalagi sekarang dari Brebes sampai Semarang. Jadi prediksinya ada peningkatan delapan sampai sepuluh persen," katanya.

Baca: Honorer Tuntut Revisi UU ASN Soal Pengangkatan ASN, Sempat Audiensi dengan DPRD Jabar

RTMS, ujar Agus, juga akan dipasang di sejumlah rest area. Setiap rest area hanya mampu menampung 500 kendaraan. Jika jumlahnya sudah lebih dari 500, petugas akan menutup rest area.

"Waktu istirahat setiap kendaraan juga dibatasi. Tadinya maksimal dua jam, sekarang jadi satu jam untuk yang tipe A dan 30 menit untuk tipe B," ujarnya.

Jika tak ada kontrol di rest area, tuturnya, bisa terjadi kemacetan di lajur tol. Pihaknya meminta para pemudik untuk bisa memaksimalkan waktu istirahat.

Baca: Tak Hanya Jet Li, Kini Penampilan Stephen Chow juga Bikin Miris

Terkait kepadatan kendaraan di gerbang tol, Agus menyebut pihaknya akan menjemput bola. Untuk mencegah antrean, akan ada petugas khusus yang menghampiri pengendara untuk bisa membayar tol.

"Nanti ada card reader yang disediakan petugas. Mobile reader ini bisa mempercepat pembayaran. Jadi, antrean di gerbang tol tak terlalu panjang. Di Palimanan, Plumbon, dan Kanci sudah kami siapkan alatnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved