Kisah Ipda Denny yang Jadi Korban Bom Thamrin, Minta Istrinya Tak Menangis, & Peluk Aman Abdurrahman
Sejujurnya, Ipda Denny Mahieu merasa ragu saat mengambil langkah untuk menghampiri Aman Abdurrahman.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
"Saya tidak tahu apa-apa masalah Thamrin," begitu yang diucapkan Aman.
Pandangan Ipda Denny terhadap Aman Abdurrahman begitu berbeda, ia seperti masih melihat ada jiwa manusia baik dalam diri Aman.
Padahal, atas ledakan bom tersebut, Ipda Denny Mahieu menderita luka berat pada sekujur tubuhnya, dari telinga, tangan, bahkan sampai kaki.
Luka tersebut, sampai saat ini belum sembuh total.
Saat insiden itu terjadi, Ipda Denny Mahieu tengah menyampaikan laporan adanya ledakan bom di Starbuck.
Ia tengah berdiri di pintu pos polisi, belum juga membuat laporan utuh, bom yang ada di pos polisi tersebut meledak.
Dahsyatnya suara ledakan bom membuat telinga sebelah kanan Ipda Denny Mahieu rusak.
Ia didiagnosis tuli berat oleh dokter ahli.
Air Mata Vicky Dihapus oleh Mantannya, Tatapan Istrinya Berubah, Angel Lelga: Hati-hati Sayang https://t.co/xpjDdF7ust via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 27, 2018
Baca: Pendiri JAD Aman Abdurrahman Tulis Sepucuk Surat, Mengutuk Aksi Bom Bunuh Diri?
Baca: Padahal Dita Anteknya, Aman Abdurrahman Justru Melaknat Pelaku Bom Surabaya, Sebut Stres dan Gila
Lengan kanannya tidak rata, ada cekuman begitu dalam akibat terkena serpihan kaca.
Kaki dan betisnya pun tidak dalam kondisi baik.
"Hampir setiap hari saya minum obat tidur, karena susah kalau tidak minum obat tidur," ujarnya.

Ipda Denny Mahieu mengaku tidak trauma tapi suara bom tersebut mengganggu kesehatannya.
"Seperti ada angin dalam kepala."
Ia juga direncanakan akan menjalani operasi pada beberapa bulan kemudian.