4 Aturan Aneh Ini Hanya Bisa Kamu Temukan di Negara-negara Ini, Ada yang Tak Boleh Pakai Celana Jin
Sejumlah negara memiliki peraturan dan tradisinya tersendiri yang harus dijaga.
TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah negara memiliki peraturan dan tradisinya tersendiri yang harus dijaga.\
Kendati beberapa di antaranya mungkin akan terdengar aneh di telinga kita.
Namun pemerintah dari berbagai negara tidak asal dalam membuat larangan tersebut.
Baca: Seorang Ibu Tak Sadar Digigit Ular, Anaknya Berakhir Tragis Setelah Diberi ASI
Nah, dari sekian banyak larangan tersebut, ada yang bertahan lama sampai saat ini, ada juga yang dicabut.
Inilah beberapa daftar larangan aneh yang ditetapkan beberapa negara di Asia.
1. Jepang melarang menari di klub hingga lebih dari tengah malam. Tapi larangan itu dicabut setelah 67 tahun berlalu

Aturan 'feuiho' didirikan di Jepang pada tahun 1947, setelah Perang Dunia II sebagai undang-undang anti-prostitusi.
Pada saat itu, klub dansa dianggap sebagai 'Perusahaan Hiburan Dewasa', dan menari setelah tengah malam membutuhkan lisensi khusus.
Baca: Ingin Usia Orangtua Lebih Panjang? Lebaran Ini, Habiskan Waktu Lebih Banyak dengan Mereka, Yuk!
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Jepang telah tumbuh menjadi negara yang maju dan berkembang pesat, tetapi larangan usang ini tetap berlaku selama beberapa dekade.
Seorang musisi Jepang terkenal di Ryuichi Sakamoto memimpin kampanye untuk menghapus larangan tersebut, dan memperoleh lebih dari 150.000 tanda tangan persetujuan pada tahun 2015.
Akibatnya, pemerintah mulai membuat undang-undang baru. Tetapi butuh satu tahun untuk mulai berlaku.
2. Dilarang mengenakan Jeans Biru, Korea Utara

Korea Utara terkenal karena larangan konyol di bawah pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un.
Larangan ini berfungsi untuk mempromosikan budayanya sendiri,dan tidak membiarkan pengaruh Barat merembes ke negara mereka.
Namun, larangan itu mengalami kehancuran pada tahun 2016, ketika blue jeans dan piercings berhasil masuk ke daftar barang terlarang.
Baca: Bali United Dilanda Badai Cedera, Serdadu Tridatu Akan Lakukan Taktik Ini untuk Hadapi Persib
Pemerintah melaksanakan larangan ini di provinsi North Hamgyong dan Yangang. Sebab wilayah di mana publik memiliki akses yang lebih baik ke tren dan kejadian dari seluruh dunia.
Rezim kaku Kim Jong-un secara tegas menentang budaya AS dan orang-orang yang dianggap bersalah karena terlibat dalam 'perilaku anti-sosialis' dapat diarahkan ke kamp kerja paksa.
Tidak hanya itu, rezim ini menunjuk beberapa remaja sebagai 'inspektur' yang berkeliling jalan mencari orang-orang yang melanggar aturan berpakaian yang baru.
3. Larangan membeli permen karet di Singapura

Di Singapura, dilarang mengimpor atau membeli permen karet.
Pemerintah hanya mengizinkan permen karet yang memiliki nilai terapeutik/kesehatan sesuai dengan peraturan perdagangan mereka.
Alasan di balik larangan ini adalah bahwa permen karet menyebabkan masalah pemeliharaan yang cukup besar di perumahan umum.
Pekerja perawatan menemukan permen karet yang terjebak di lubang kunci, di kotak surat, tombol lift, dll.
Baca: Kabar Buruk Tentang Kesehatannya Mencuat, Jet Li Unggah Pernyataan dan Foto Ini
Ini menyebabkan peningkatan biaya pembersihan karena sering merusak peralatan pembersihan. Juga, mereka menemukan permen kunyah menempel di kursi bus umum.
Warga secara terbuka menentang larangan ini yang keluar pada tahun 2004 dan liputan berita tentang perlawanan ini menyebar secara internasional.
Larangan awal melarang semua jenis permen karet. Tetapi kemudian, mereka diizinkan mengimpor permen karet gusi yang membantu perawatan gigi.
4. China melarang versi 2-D dari film Avatar

Pemerintah China menarik kembali pemutaran 2-D dari rilis Avatar di seluruh negeri.
Mereka takut itu bisa mengilhami imajinasi orang China untuk meluncurkan pemberontakan yang mirip dengan yang digambarkan dalam film.
Pemerintah juga merasa bahwa film itu dapat menghambat industri film lokal karena popularitasnya.
Pemerintah melarang film 2-D di 1.628 bioskop dan malah menyaring film biografi China tentang Konfusius.
Baca: Seperti di Persidangan, Tukul Gelagapan Ditanya Soal Kenakalan, Hotman Paris Malah Terkekeh
China telah melarang beberapa film Barat di masa lalu.
Sebelumnya, pihak berwenang melarang film 'The Dark Knight' juga atas dasar 'kepekaan budaya.'
Namun, mereka tidak pernah menutup pemutaran versi Avatar 3-D karena kurangnya ruang 3-D di negara itu saat itu.
Melarang pemutaran 2-D sudah cukup untuk secara efektif menghentikan film dari menjangkau massa. (*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online: 4 Larangan 'Aneh' di Beberapa Negara di Asia, Salah Satunya Dilarang Menari