Mengintip Warga Merapi yang Selalu Siaga Pasca-Letusan Freatik, Kunci Motor Tetap Menancap

Pasca- letusan freatik Merapi, masyarakat di sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi masih beraktivitas seperti biasa.

Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jogja
Letusan freatik Gunung Merapi, Senin (21/5/2018). 

"Kami di sini ya biasa saja. Tetapi kalau malam warga yang laki-laki ronda di sini, jaga saja kalau terjadi aktivitas Merapi yang membahayakan," kata salah seorang warga Panguk, Bardi Wiyono.

Saat ini, Bardi sudah mengamankan beberapa surat berharga.


Selain itu, kunci sepeda motor selalu tertancap di kendaraan.

Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, tinggal tancap gas.

"Kuncinya tidak pernah dilepas, jadi siaga. Dari delapan kali letusan (saat wawancara belum mengetahui ada letusan pukul 10.48 WIB) di sini yang tidak terdengar dua kali yang tadi pagi dan kemarin," ucapnya.

Kawasan Merapi juga masih dikunjungi wisatawan.

Beberapa turis asing tampak asyik mengendarai jip yang disediakan paguyuban asosiasi wisata jip.

"Sesuai SOP saat ini, rute lava tour menggunakan jip sampai Watu Ngaliyan," kata Ketua Paguyuban Asosiasi Wisata Jip wilayah barat, Dardiri Namun demikian, Dardiri mengatakan saat ini pada Bulan Ramadhan, pengunjung tidak terlalu banyak. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Merapi Pasca-letusan Freatik, Kunci Motor Tak Pernah Dilepas"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved