Ada Kaki Nongol dari Kuburan, Pria Ini Membunuh Karena Dibilang Tak Mampu Penuhi Kebutuhan Biologis

Warga Desa Tegowangi sempat heboh karena munculnya kaki Sunarti dari kuburan.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Jatim

TRIBUNJABAR.ID - Pembunuhan yang dilakukan oleh Nur Kholik (43) terbongkar karena kaki korban menyembul dari kuburan di pemakaman Desa Tegowangi, Kecamatan Pelemahan, Kabupaten Kediri.

Kaki tersebut adalah bagian jasad Sunarti (39) yang dibunuh oleh Nur Kholik.

Warga Desa Tegowangi sempat heboh karena munculnya kaki Sunarti dari kuburan.

Melansir dari Tribun Jatim, Kasubag Humas Polres Kediri AKP Setya Budi mengatakan setelah melihat kaki yang menyembul dari dalam tanah itu, saksi Budiono langsung melaporkan ke warga lainnya.

Kemudian, dilanjutkan ke Polsek Plemahan.

Anggota Polsek Plemahan bersama Tim Identifikasi Polres Kediri kemudian membongkar areal makamnya.

Baru juga digali beberapa sentimeter, petugas menemukan sosok mayat perempuan yang baru dikubur di atas makam lama.

Mayat Sunarti tidak dikubur secara keseluruhan.

Lubang yang digali untuk mengubur Sunarti juga tidak dalam sehinggakakinya menyembul ke permukaan.

Saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan tengkurap.

Motif Nur Kholik membunuh Sunarti karena tersinggung dengan perkataan korban.


Baca: Selama Ramadan, Persib Bandung Harus Hadapi 4 Lawan Berat Beruntun Hanya dalam 2 Pekan

Korban menudingnya tidak akan mampu memuaskan kebutuhan biologisnya.

Sebelum membunuh, tersangka dan korban sempat berkencan dan berkeliling Kota Kediri menggunakan Nissan X Trail warna hitam nopol L 1793 BL.

Keduanya yang merupakan warga Perumahan Taman Wisata Tropodo Sidoarjo.

Mereka bertemu di depan SDN Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Keduanya berkeliling Kota Kediri untuk mencari hotel.

Mereka sempat masuk ke salah satu hotel namun, tak jadi dan keluar lagi karena akan makan terlebih dahulu.

Saat di perjalanan, keduanya terlibat pertengkaran.

Pelaku yang merupakan selingkuhan korban dituding tak mampu memenuhi kebutuhan biologis korban.

Nur Kholik semakin tersinggung ketika korban akan memelet (guna-guna) anaknya.

"Korban mengancam akan memelet anak saya untuk memuaskan korban. Itu yang membuat saya jengkel," ungkap Nur Kholik.

Kemudian, pelaku mencekik korban dua kali.

Baca: Hati-hati! Mirip Jerawat, Benjolan Kecil di Muka Ini Ternyata Bisa Berujung Kematian


Saat dicekik pertama kali, korban masih bisa bergerak dan menendang pintu mobil.

Setelah melancarkan aksi kejinya, pelaku membawa korban ke Pemakaman Umum Desa Tegowangi.

Ide tersebut muncul secara spontanitas.

Pelaku menunggu area pemakaman sepi.

setelah waktu salat Tarawih, ia membawa jasad korban dengan cara diseret.

"Saya mulai mengubur sekitar pukul 23.00 WIB hingga tengah malam,' ujarnya.

Pelaku melakukan aksi tersebut sendirian, ia menggali kuburan setelah meminjam cangkul milik kerabatnya.

Tanpa penerangan, ia mengubur jasad Sunarti secara terburu-buru.

Pelaku mengaku tidak begitu memperhatikan kaki korban yang masih menyembul di atas makam.

Ia juga menaburkan bunga di atas jasad Sunarti yang telah dikubur.

Bunga tersebut ia ambil dari makam di sekitar situ.

Tersangka Nur Kholik
Tersangka Nur Kholik (Tribun Jatim)

Baca: Soal Daftar 200 Mubalig, Menag Minta Maaf, Ustaz ini Minta Nama Dicabut, Abdul Somad Ikut Disebut

Nur Kholik mengaku perselingkuhannya dengan Sunarti belum berjalan begitu lama.

Ia yang seorang penasihat spiritual awalnya dimintai tolong oleh suami korban untuk memonitor gerak-gerik korban.

"Suami korban curiga istrinya telah selingkuh sheingga meminta saya untuk mengawasi," ungkapnya.

Namun, karena sering bertemu dan menjadi teman curhat korban, keduanya malah terlibat perselingkuhan.

Pelaku mengaku sudah beberapa kali berkencan dengan korban.

"Korban juga pernah bercerita kalau tidak puas dengan suaminya."

Untuk mengungkap kasus ini, Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan sempat terkendala.

Pasalnya pelaku memberikan keterangan yang berbelit-belit.

Sementara Kasat Reskrim AKP Hanid Fatih menambahkan, pelaku sempat datang lagi ke lokasi kuburan pagi harinya.

Malahan pelaku sempat bertemu dengan Kepala Desa Tegowangi.

Petugas mengamankan mobil Nissan X Trail warna hitam, cangkul, garu, karung plastik, HP, cincin emas yang dipakai korban, jam tangan, baju perempuan motif lorek, celana panjang jeans dan celana dalam warna merah yang dipakai korban.

Tersangka bakal dijerat dengan pasal 338 dan 240 KUHP karena telah melakukan pembunuhan secara berencana terhadap Sunarti, istri pengusaha kontraktor Sidoarjo.

Baca: Jonathan Bauman Dapat Lampu Hijau, Bisa Diturunkan dalam Pertandingan Lawan PSM Makassar

Baca: Taktik Ini Bakal Dilakukan Duo Bek Liverpool untuk Redam Cristiano Ronaldo di Final Liga Champions

Baca: Rusa Dari Solo Sudah Tiba di Bandung Zoo, Dikarantina Selama 2 Minggu

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved