Kisah Hijrah Yuki Pas Band, Kecelakaan Menjadi Jalan Hijrahnya
Peristiwa yang terjadi pada Mei 2015 bisa dibilang awal dari proses hijrahnya seorang Yuki Pas Band
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Selain itu, dia pun lebih rajin membaca Al-qur'an untuk menjawab semua rasa gelisahannya selama ini. Menurutnya, dengan membaca Al-qu'ran itu hidupnya menjadi tenang.
"Baru satu setengah tahun saya menjalani kehidupan seperti itu hingga saat ini, Alhamdulillah hidup saya tenang dan tentram," katanya.
Hingga saat ini dirinya kerap memberikan motivasi kisah hijrahnya ketika diundang maupun tak diundang dalam kegiatan kajian di Kota Bandung maupun diluar Kota.
Baca: Semoga Jera! Ini Sanksi Sosial yang Diberikan pada Pelempar Rokok ke Orangutan Bandung Zoo
Baca: Bukan Hanya Syiar Agama, Deddy Mizwar Juga Dorong NU Lakukan Ini
Baca: 1 Bayi Ikut Dipindahkan Bersama 58 Napi Teroris dari Nusakambangan ke Rutan Gunung Sindur
Meski begitu, pria yang pernah belajar musik di Jepang ini tidak merasa lebih tahu soal agama, walaupun saat ini banyak mengisi kajian-kajian Islam dihadapan sejumlah jemaah maupun fansnya.
"Ini merupakan ajang untuk menambah ilmu, sebab ketika memberikan motivasi di kegiatan kajian, maka akan mendapatkan ilmu dari ustaz yang mengisi tausiah pada waktu yang sama," katanya.
Bulan Ramadhan tahun ini menjadi kesempatan bagi Yuki untuk memperbanyak kajian islam. Rencananya, ia akan itikaf ke beberapa masjid di luar kota, meski kemana-mana harus membawa tongkat akibat kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2015 itu.
Kendati demikian, Yuki pun tak melupakan band yang telah membesarkan namannya, karena hingga saat ini Pas Band masih digemari penggemarnya dan tetap masih ada jadwal manggung.