1 Bayi Ikut Dipindahkan Bersama 58 Napi Teroris dari Nusakambangan ke Rutan Gunung Sindur
Seorang pengendara motor yang juga warga sekitar, Endang (28) mengaku terkejut tiba-tiba disetop.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Pengendara motor dan mobil yang hendak masuk ke kompleks Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI disetop petugas Lapas dan Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Para pengendara motor dan mobil diperiksa di pintu masuk menuju Lapas dan Rutan Gunung Sindur.
Dari pantauan Tribun, Minggu (20/5/2018), tampak sejumlah pengendara motor diminta untuk membuka jok motor mereka.
Selain itu, tujuan para pengendara baik motor maupun mobil pun turut ditanya.
Mayoritas dari para pengendara tersebut merupakan warga sekitar.
Orangtuanya Punya Perusahaan Bus, Hotman Paris Tajir Dari Orok: Lebih Kaya Dari Ayahnya Raja Minyak https://t.co/n29px6QXi5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 20, 2018
Seorang pengendara motor yang juga warga sekitar, Endang (28) mengaku terkejut tiba-tiba disetop.
Menurutnya, hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.
"Iya kaget saya kira ada apa, biasanya tidak ada pemeriksaan seperti ini," ujarnya.
Dia pun mengaku tak tahu-menahu mengapa ada pemeriksaan di depan pintu masuk akses menuju Lapas dan Rutan Gunung Sindur.
"Saya tidak tahu ini ada apa, tadi dijelaskan saja bahwa ada pemindahan napi, kelihatannya ramai sekali warga juga sampai banyak yang lihat," katanya.
Baca: Mulai Hari Ini, Satlantas Polrestabes Bandung Akan Gelar Kegiatan SIM Keliling Ngabuburit
Sebanyak 58 tahanan kasus terorisme dari sejumlah lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Negara Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Alfi Zahrin Kiemas, mengatakan pemindahan tersebut dikarenakan belum dijatuhi vonis berkekuatan tetap terhadap para tahanan.
Ia menjelaskan, puluhan tahanan teroris itu ditempatkan di Rutan Kelas II B Gunung Sindur mengingat Rutan tersebut menerapkan maximum security sehingga menjamin keamanan para tahanan.
"Gunung Sindur mempunyai penjagaan ekstra ketat jadi para tahanan dapat pengamanan ketat nantinya," ucapnya.