Koopssusgab, Pasukan dari ''Neraka'', Mungil tapi Paling Berbahaya di Dunia

Intinya 60 orang tapi setiap elemen punya bagian pendukung sehingga total kekuatannya 90 personel.

Tribunnews.com
Koopssusgab 

TRIBUNJABAR.ID - Kepolisian RI punya Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88). Sementara Tentara Nasional Indonesia punya Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab).

Koopssusgab merupakan tim antiteror gabungan dari tiga matra TNI.

Mereka berasal dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU.

Koopssusgab didirikan pada 9 Juni 2015 atas inisiasi Moeldoko yang kala itu segera pensiun sebagai Panglima TNI pada 1 Agustus 2015.

Namanya juga terbaik dari yang terbaik, maka jumlah personel Koopssusgab pun tak banyak. Pasukan diambil dari personel-personel terbaik di setiap matra.

Intinya 60 orang tapi setiap elemen punya bagian pendukung sehingga total kekuatannya 90 personel.

Setelah Moeldoko pensiun kiprah pasukan ini seolah dibekukan. Sekarang, atas instruksi Presiden Joko Widodo, pasukan mungil tapi sangat mematikan ini dihidupkan kembali.

Meski begitu, dalam pelaksanaan pemberantasan teroris, Koopssusgab tetap bekerja sama dengan Polri. Tugas utama mereka adalah membantu Densus 88.

"Justru yang tetap yang di depan adalah kepolisian, TNI memberi perkuatan. Dikolaborasikan dalam menangani sebuah persoalan yang sama. Intinya di situ," kata Moeldoko dilansir dari Tribunnews.com.

Baca: Jawaban Cerdas Ustaz Abdul Somad saat Ditanya Mengapa Tak Masuk 200 Mubalig Pilihan Kemenag

Berikut adalah tiga matra yang menjadi tulang punggung Koopssusgab

1. Denjaka

Denjaka
Tribunnews.com/Denjaka

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka). Kesatuan mematikan dari TNI Angkatan Laut yang pernah bikin Navy SEAL AS gentar.

Para personel Denjaka berasal dari personel terbaik di satuan pasukan khusus TNI AL, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir (Taifib).

Pada dasarnya, materi pendidikan antiteror dan antisabotase yang diterima calon anggota Denjaka tak banyak beda dengan yang disuguhkan pada unit-unit antiteror lainnya di jajaran TNI. Ruang lingkup operasinya lebih banyak berkutat di laut.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved