Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur, Inilah yang Rasulullah Lakukan, Bermanfaat Juga untuk Kesehatan

Tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya banyak.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Chad Baker/Jason Reed/Ryan McVay
Ilustrasi Tidur 

TRIBUNJABAR.ID - Seringkah Anda tertidur setelah makan sahur?

Ternyata langsung tidur setelah makan sahur ada dampak yang tidak baik bagi tubuh.

Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan.

Beliau melakukan aktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik.

Tujuannya agar makanan lebih mudah dicerna.

Beliau melakukan ibadah salat dan berdzikir.

Rasulullah bersabda, "Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).

Selain itu, makan sahur juga penting dan jangan ditinggalkan.

Dianjurkan makan sahur sampai menjelang waktu imsak.

Melansir dari Tribunnews, ternyata ada tidak langsung tidur setelah sahur memang ada manfaatnya dari sisi ilmu gizi dan kesehatab.

Tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya banyak.


Baca: Fakta di Balik Penangkapan Terduga Teroris di Tangerang, Mas Ganteng Ditangkap hingga Buku Diary

Baca: Viral, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Bersujud di Depan Takmir, Kenapa? Netizen Ikut Berkomentar

Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Pramono, dalam tulisannya kepada Tribunnews.

Ia mengatakan dampak buruknya antara lain perut akan buncit.

Perut buncit terjadi karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.

Selain perut buncit, dampak buruk lainnya adalah refluks.

Refluks adalah ketika makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan.

Hal tersebut terjadi karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.

"Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. KArena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar dan mulut terasa pahit." tulis Pramono.

Normalnya isi lambung akan kosong kembali sekitar dua jam setelah makan.

Namun, bila posisi tubuh berbaring, maka pengosongan lambung akan terhambat.

Pengosongan lambung yang terhambat akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit tergantung bahan makanan yang dikonsumsi.

Yang lebih bahaya adalah meningkatnya risiko terkena stroke juga bisa terjadi bila tidur setelah sahur.


Berdasarkan penelitian, ditemukan orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.

Bila Anda tak kuat bila tidak tidur setelah sahur, Anda dapat tidur pada waktu dua jam setelah sahur.

Masih ingin tidur setelah sahur?

Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa!

Baca: Kiper Persija Rizky Darmawan jadi Bahan Cercaan Jakmania, Marko Simic Beri Pembelaan

Baca: Tak Sengaja Balas Cuitan Personel JKT48, Admin Twitter Jokowi Langsung Dipecat Istana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved