Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur, Inilah yang Rasulullah Lakukan, Bermanfaat Juga untuk Kesehatan

Tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya banyak.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Chad Baker/Jason Reed/Ryan McVay
Ilustrasi Tidur 

Selain perut buncit, dampak buruk lainnya adalah refluks.

Refluks adalah ketika makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan.

Hal tersebut terjadi karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.

"Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. KArena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar dan mulut terasa pahit." tulis Pramono.

Normalnya isi lambung akan kosong kembali sekitar dua jam setelah makan.

Namun, bila posisi tubuh berbaring, maka pengosongan lambung akan terhambat.

Pengosongan lambung yang terhambat akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit tergantung bahan makanan yang dikonsumsi.

Yang lebih bahaya adalah meningkatnya risiko terkena stroke juga bisa terjadi bila tidur setelah sahur.


Berdasarkan penelitian, ditemukan orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.

Bila Anda tak kuat bila tidak tidur setelah sahur, Anda dapat tidur pada waktu dua jam setelah sahur.

Masih ingin tidur setelah sahur?

Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa!

Baca: Kiper Persija Rizky Darmawan jadi Bahan Cercaan Jakmania, Marko Simic Beri Pembelaan

Baca: Tak Sengaja Balas Cuitan Personel JKT48, Admin Twitter Jokowi Langsung Dipecat Istana

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved