Dua Mahasiswi Unpar Berhasil ke Puncak Everest, Ucapkan Selamat Berpuasa untuk Muslim Tanah Air
Di dalam video pendek itu, keduanya memberikan ucapan selamat kepada warga Indonesia yang kini sedang menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Di Camp II, kondisi Hilda dan Deedee aman dan sehat setelah beristirahat di tenda. Itu adalah malam pertama keduanya menginap di zona kematian. Sejauh ini, keduanya belum menggunakan oksigen tambahan. Kondisi tubuh yang fit membuat kadar oksigen dalam darah mereka sangat baik.
Baca: Sebut Peristiwa Bom Surabaya Hanya Rekayasa, Seorang PNS di Kalimantan Barat Ditahan Polisi
Camp III, yakni camp terakhir sebelum menuju puncak, berada di keringgian 8.300 mdpl. Estimasi kedua pendaki akan berada di puncak Everest paling cepat Kamis (17/5), meski bukan tidak mungkin rencana itu berubah, bergantung pada cuaca yang akan dilalui nanti.
Deedee dan Hilda dilepas dari Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, akhir Maret lalu. Sebelum berangkat ke Nepal, keduanya telah mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam benua berbeda.
Mereka mencatatkan diri sebagai tim perempuan Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Denali (6.190 mdpl), Alaska, dan Puncak Gunung Vinson Massif, Antartika (4.190 mdpl). Pendakian menuju Puncak Gunung Everest akan menggenapi rangkaian ekspedisi Seven Summits yang dimulai pada 2014.
Puncak pertama yang mereka daki adalah Cartensz Pyramid atau Puncak Jaya di Indonesia. Mereka juga berhasil menapakkan kakinya di puncak Elbrus di Eropa, puncak Kilimanjaro di Afrika, dan puncak Aconcagua di Amerika Selatan
Kesuksesan itu pun mendapatkan apresiasi yang besar dari rekan-rekan Deedee dan Hilda, di Mahitala Unpar, teman kampus, dan para netizen.
Mahitala Unpar, di dalam IG-nya, mengajak masyarakat Indoensia untuk tetap terus mendoakan agar Hilda dan Deedee yang sudah mencapai summit dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat tanpa kekurangan apa pun.