Anggota Polisi Diserang
Mengenal Ipda Auzar, Gugur Ditabrak Mobil Terduga Teroris di Mapolda Riau Setelah Salat Duha
Inilah sosok Ipda Auzar, dia dikenal sebagai orang yang taat agama dan baik hati.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Diketahui, Samsat Kota Pekanbaru memang berada di belakang kantor KONI Riau.
Pria berusia 56 tahun itu ternyata kerap menjadi imam salat di musala KONI Riau.
"Saya sempat menjadi makmumnya sekitar dua pekan yang lalu," ujar kata anggota Binpres KONI Riau Margas Chan.
Fakta Penyerangan di Mapolda Riau
Berikut Tribun Jabar rangkum sejumlah fakta mengenai insiden tersebut.
1. Empat Orang Bertopeng Serbu Polisi

Kadiv Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika sebuah mobil Avanza berwarna putih dengan nopol BM 1192 RQ mencoba menerobos masuk ke area Mapolda.
Melihat mobil tersebut, anggota yang bertugas sigap dengan menghalangi mobil berpenumpang lima orang tersebut.
"Setelah dihentikan, empat orang turun dari mobil kemudian menyerang anggota dengan menggunakan senjata atajam yang mengakibatkan dua anggota polri luka," ujarnya seperti dikutip dari siaran live Kompas.Tv.
Keempat OTD tersebut langsung dilumpuhkan oleh polisi dengan menembakkan timah panas. Sementara satu orang lainnya di dalam mobil, mencoba melarikan diri.
2. Secarik Kertas Ditemukan dari Pelaku

Selain itu, empat orang terduga teroris tewas ditembak, sementara satu lainnya berhasil ditangkap setelah melarikan diri.
Dari foto yang beredar tersebut, terdapat secarik kertas di atas tubuh jenazah terduga teroris berambut panjang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait surat ini.
Beginilah isi surat yang tertulis dalam kertas folio tersebut:
Amma Badu