Ratusan Mahasiswa Telkom University Gelar Aksi Damai di Lingkungan Kampus
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aksi Solidaritas Damai Indonesiaku ini, berjalan mengelilingi. . .
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, DAYEUHKOLOT - Sebanyak ratusan lebih mahasiswa dan mahasiswi Telkom University mengikuti aksi 'Solidaritas Damai Indonesiaku' atas insiden teror bom Surabaya yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Telkom University (BEM Tel-U), Senin (14/5/2018) sekitar pukul 19.00.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aksi Solidaritas Damai Indonesiaku ini, berjalan mengelilingi kampus Telkom University.
Aksi dimulai dengan berjalan kaki dari pintu gerbang kampus utama, menuju Danau Galau dengan membawa spanduk dan poster.
Selain membawa spanduk, para mahasiswa ini juga membawa keranda/tandu sebagai simbol korban bom teroris.
Setiap langkah para mahasiswa ini diiringi nyanyian perjuangan yang menggetarkan.
Kemudian aksi solidaritas memasuki area kampus dan berakhir di Danau Galau Kampus University. Disana aksi solidaritas dilanjutkan dengan penyalaan lilin sebagai simbol perdamaian, diikuti orasi para mahasiswa, pembacaan puisi dan nyanyian perjuangan.
"Dasar kami bergerak pada hari ini itu, murni memang karena panggilan kemanusiaan. Kita melihat keadaan bangsa kita. Hari ini negara kita sedang terguncang, dalam artian, kita terpecah belah banyak terjadi teror bom dimana-mana, di Surabaya, di Depok dan dimana-mana," tutur Presiden BEM Kema Telkom University, Muhammad Wahyu Yusran di lokasi tadi malam.
Menurutnya mahasiswa perlu menyadari bahwa menjaga keutuhan bangsa adalah tugas pemuda juga, dalam hal ini adalah mahasiswa. Dengan menggelar aksi Solidaritas Damai Indonesiaku ini, BEM Kema Telkom University juga ingin mengenang jasad teman-teman dan saudara-saudara kita yang telah menjadi korban aksi teroris kemarin.
"Kami dari BEM Kema Tekom University menyatakan bahwa kami mengutuk keras. Mengecam segala tindakan terorisme yang terjadi di Surabaya dan di berbagai daerah lainnya," ujarnya dengan tegas.
Selain itu Mahasiswa Telkom juga menuntut agar pemerintah bisa cepat melakukan tindakan menangkap dalang semua aksi teror bom ini. Dan segera mengadili secara adil semua pelaku, karena aksi terorisme ini sudah terjadi beberapa kali.
"(Pemerintah) harus menumpas hingga ke akar-akarnya. Karena (teror bom) masih terjadi hingga saat ini," ujarnya.
Mahasiswa Tehnik Industri semester akhir ini juga sangat menyayangkan adanya salah seorang mahasiswi yang terlibat dalam aksi teror (penusukan) di Mako Brimob Jakarta.
Oleh karena itu aksi ini juga sebagai ajakan kepada para pemuda khususnya mahasiswa agar jangan sampai terpecah belah.
"Kami ingin mahasiswa sebagai kaum pemuda jangan sampai kita terpecah belah, gampang terhasut dengan mengatasnamakan islam, menerima doktrin-doktrin yang belum tentu arah kebenarannya. Seharusnya pemuda menjaga keutuhan bangsa," tuturnya.