Tiap Hari, Ada 100 Pendaki yang Mendaki di Gunung Gede Pangrango
Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan TNGGP, Johanes Wiharesno, TNGGP mencatat 10 ribu pendaki
Penulis: Ery Chandra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kegiatan mendaki gunung kian digemari banyak kalangan, terutama anak muda.
Beruntungnya, Indonesia memiliki sejumlah gunung yang tersebar di berbagai pulau termasuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.
Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan TNGGP, Johanes Wiharesno, TNGGP mencatat 10 ribu pendaki sudah mengunjungi Gunung Gede Pangrango hingga awal bulan Mei 2018 .
"Tiap hari, rata-rata 100 pendaki, kalau weekend bisa lebih. Awal April kemarin libur anak SMA ramai. Dari data kami banyaknya usia 25 tahun ke bawah," ujar Johanes Wiharesno ketika dihubungi Tribun Jabar via ponselnya, Kamis (10/5/2018).
Potret Iptu Yudi Rospuji, Korban Serang Napi Teroris Mako Brimob, Tinggalkan 'Harta' Paling Berharga https://t.co/BVFQOGBqI6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 10, 2018
Johanes menuturkan dari data sistem pendaftaran bisa mengetahui asal pengunjung Gunung Gede adalah yang terbanyak dari sekitar Jabodetabek dan Jawa Barat.
"Hampir 70 persen dari Jabar. Sisanya dari Jateng, Lampung, dan lain-lain," ujar Johanes Wiharesno.
Johanes mengatakan terjadi perubahan tren pendaki. Hingga 2017-2018, dominan anak muda yang mendaki Gunung Gede. Pasalnya, kegiatan outdoor itu banyak menarik minat generasi milenial.
Baca: Astaga! Benarkah Ini Sosok Teroris yang Habisi Nyawa 5 Polisi? Lihat Fotonya
"75 persen anak-anak muda yang naik. (Dari jumlah itu) 51 persen pelajar dan mahasiswa. Mereka lebih suka ke wisata aktivitas pendakian," kata Johanes Wiharesno.
Pintu dari Cibodas merupakan jalur favorit bagi pendaki. Rata-rata dalam sehari, sekitar ratusan pendaki masuk melalui Cibodas, Suryakencana, dan melewati Gunung Putri. (*)