Pemilu Malaysia
Najib Razak Kalah dari Sang Guru, Ini Jejak Rekam yang Menyebabkan Kalah di Pemilu Malaysia
Saat kontroversi meningkat, Najib mulai bertindak keras. Dia menangkapi lawan-lawan politik dan menjebloskan mereka ke penjara
Saat kontroversi meningkat, Najib mulai bertindak keras. Dia menangkapi lawan-lawan politik dan menjebloskan mereka ke penjara dengan berbagai dakwaan.
Para pengkritik dibersihkan dari pemerintahan, sementara investigasi domestik membebaskan Najib dari seluruh dugaan tindak pidana korupsi.
Pemerintahannya semakin kehilangan popularitas, tetapi turun gunungnya Mahathir ke kancah politik memimpin kelompok oposisi semakin menguatkan pertanda berakhirnya masa kekuasaan Najib.
Baca: Demi Datangkan Neymar dari PSG, Real Madrid Rela Jual Tiga Bintangnya
Mahathir berani meletakkan taruhan dengan menantang bekas muridnya itu di pemilihan umum seraya berjanji akan mengusut kasus 1MDB hingga tuntas.
Awalnya para analis memprediksi koalisi Barisan Nasional yang dikomandani Najib dan sudah berkuasa sejak 1957, masih mampu mempertahankan dominasinya.
Alasannya, meski kasus 1MDB menyita perhatian dunia tetapi di kawasan pedesaan Malaysia, tempat tinggal 60 persen rakyat Malaysia, skandal tersebut bukan masalah terpenting.
Baca: Mario Gomez Bandingkan Bobotoh dengan Suporter Sepak Bola di Argentina, Hasilnya. . .
Meski secara umum perekonomian Malaysia meningkat, banyak warga pedesaan yang berjuang keras memenuhi kebutuhan hidup yang terus meningkat.
Mahathir amat sukses membujuk rakyat untuk meninggalkan Najib dan menguasai kantong-kantong suara yang pada akhirnya membuah Pakatan Harapan mengungguli Barisan Nasional di berbagai TPS.
Bahkan, Pakatan Harapan berhasil memenangkan suara di negara bagian Serawak di Kalimantan dan Johor, tempat kelahiran partai UMNO.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Najib Razak, Murid yang Dijungkalkan Gurunya", https://internasional.kompas.com/read/2018/05/10/14430741/najib-razak-murid-yang-dijungkalkan-gurunya.