Di Usia 92 Tahun, Mahatir Mohamad Desak Sultan Segera Melantik Dirinya Sebagai PM Malaysia

"Jika ditunda, kami tidak akan punya pemerintahan, Undang-undang, hingga konstitusi," kata Mahatir

Editor: Ichsan
(ST PHOTO: KUA CHEE SIONG)
Perdana Menteri terpilih Malaysia Mahathir Mohamad menggelar konferensi pers, Kamis siang (10/5) di Hotel Sheraton, Petaling Jaya, Selangort setelah memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan meraih kemenangan mengejutkan di pemilu Malaysia (9/5/2018).(ST PHOTO: KUA CHEE SIONG) 

TRIBUNJABAR.ID, KUALALUMPUR - Mahatir Mohamad, pemimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) berharap bisa segera dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia. Dilansir Straits Times Kamis (10/5/2018), empat partai yang berada di bawah naungan PH telah menulis surat kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V.

Dalam suratnya itu mereka mendesak sultan dari Kelantan itu untuk melantik Mahathir sebagai PM ketujuh Malaysia. Mahathir berharap bisa segera dikukuhkan sebagai perdana menteri pada pukul 17.00 waktu setempat. Dalam konferensi pers, politikus 92 tahun itu mengatakan, pemerintahan baru harus segera dibentuk pasca-Pemilihan Umum ( Pemilu).

Baca: Tolak Pinangan Persib Bandung, Striker Ini Menjelma jadi Mesin Gol Mematikan di Malaysia

Pasalnya, saat ini pemerintahan sementara yang dibentuk sudah habis masa kerjanya Rabu (9/5/2018). "Jika ditunda, kami tidak akan punya pemerintahan, Undang-undang, hingga konstitusi," kata Mahatir, seperti dilansir Malaysia Kini.


Mantan PM yang berkuasa selama 22 tahun itu mengatakan, Yang di-Pertuan Agong mempunyai tugas melantik PM. Keputusan pelantikan itu didasarkan pada dukungan yang diberikan kepada mayoritas anggota parlemen. Dalam pemilu Rabu, Pakatan Harapan meraih kemenangan dengan memperoleh 122 dari 222 kursi parlemen.

"Karena itu, kami di PH telah meminta anggota parlemen untuk menandatangani deklarasi pencalonan saya," kata Mahathir. Sebelumnya, sempat tersiar kabar Mahathir, atau yang kerap dipanggil Dr M, bakal dilantik pagi ini pukul 09.30

Namun, istana menyatakan tidak ada rencana untuk menggelar upacara pelantikan sehingga menimbulkan spekulasi soal kedekatan Mahathir dengan Agong. "Saya tidak tahu apakah dia suka atau tidak suka dengan saya. Tapi, saya punya dukungan dari mayoritas anggota parlemen," katanya.


Menurut Mahatir, penundaan tersebut disebabkan terdapat kurangnya pengetahuan soal konstitusi. Mematahkan prediksi banyak pengamat, PH menumbangkan koalisi Barisan Nasional (BN), dan menyudahi 60 tahun kekuasaan mereka sejak kemerdekaan Malaysia.

Koalisi pimpinan Perdana Menteri petahana Najib Razak itu hanya memenangi 79 kursi. Perolehan terburuk dalam sejarah koalisi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Mohamad Desak Raja Malaysia Kukuhkan Dirinya sebagai PM".

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved