Rusuh di Rutan Mako Brimob

Begini Fakta Soal 150 Nasi Bungkus yang Jadi ''Jurus Jitu'' Negosiator Insiden Mako Brimob

Untuk diketahui, kerusuhan di Rutan Mako Brimob terjadi lantaran salah paham soal titipan makanan.

DOK POLRI
Proses penyerahan diri para tahanan terorisme Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018). Semua tahanan terorisme sebanyak 155 orang menyerah tanpa syarat kepada pihak aparat kepolisian RI. 

"Kejadian ini dipicu oleh permasalahan makan tahanan. Itu (makanan) harus diverifikasi petugas dengan alasan keamanan, keselamatan bahkan kesehatan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal.

Mabes Polri belum mau membeberkan jenis makanan apa yang ‎menjadi penyebab kericuhan di Mako Brimob pada (8/5/2018) malam.

Muhammad Iqbal mengatakan hal itu harus menunggu hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang sedang dilakukan pihaknya.

"Belum nanti yah (jenis makanan), masih kita lakukan tahapan awal TKP. Semua pertanyaan akan kita jawab kalau sudah selesai," ujarnya.

Baca: Baru Saja Juara, Piala Milik Marc Marquez Ini Sudah Rusak

‎Senjata Api

Menyangkut senjata yang dimiliki napi teroris, Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal (Pol) Rudy Sufahriadi mengatakan, napi teroris memperoleh senjata hasil razia pihak kepolisian.

“Jadi senjata hasil pemeriksaan napiter belum digudangkan, itu mereka rebut kembali untuk melawan polisi, termasuk bom-bom yang diledakkan tadi pagi,” ungkapnya.

Kendati memastikan ada senjata api dan bom di tangan napi teroris, Rudy enggan merincinya.

“Jumlahnya banyak tapi saya belum bisa sebutkan tapi sudah diledakkan semua tadi,” katanya. (Dwi putra kesuma)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "150 Nasi Bungkus Jadi 'Jurus Maut' Negosiator Rusuh Mako Brimob, Begini Faktanya"

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved