Masih Ingat Pembunuhan Sadis di Pulomas? Rumah TKP Dijual Setahun Lalu tapi Belum Laku Juga
Seorang pedagang, Asep yang berjualan tidak jauh dari rumah tersebut, memang hampir setiap minggu ada orang yang datang ke rumah tersebut.
Dodi yang merupakan pemenang proyek renovasi Stadion Gelora Bung Karno meninggal bersama dua putri dan dua pembantu serta seorang rekan putrinya tersebut, sementara lima orang lainnya bisa diselamatkan.
Dari empat pelaku pembunuhan sadis tersebut, satu diantaranya, yakni Ramlan Butar-butar tewas saat penyergapan, sementara tiga lainnya berhasil diamankan poleh pihak yang berwajib.
Dua dari tiga tersangka dijatuhi hukuman mati, yakni Ridwan Sitorus alias Ius Pane dan Erwin Situmorang, sementara satu lainnya, yakni Alfin Sinaga dihukum seumur hidup.
Uji Nyawa
Usai peristiwa berdarah tersebut, rumah tersebut dijadikan wahana uji nyali sebuah program acara televisi.
Hasilnya, warganet pun protes.
Terlebih lagi, sang pembawa acara mengunggah foto preview uji nyali tersebut dengan di akun instagramnya.
"Tantangan di malam jumat @intensindigo buat melihat dan merasakan apa yg terjadi di rmh almarhum pak Dodi korban perampokan dan pembunuhan sadis yg mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia #pembunuhan #perampokan #sadis #rcti," tulisnya.
Emosi warganet semakin terpantik saat putri Dodi Triono sekaligus korban selamat, Zanette Kalila Azaria mengungkapkan kesedihannya.
Ia ingin menyampaikan bahwa rumah tersebut tetaplah tempat ia menemukan kenyamanan dan kehangatan.
"Rumah ini bukan tempat yang menyeramkan seperti kalian saksikan dan bukan tempat "rekreasi" yang kalian bisa kunjungi setiap saat.
Tempat ini merupakan dimana saya mendapat rasa nyaman dan kehangatan yang tidak pernah ada habisanya.
Saya hanya ingin teman-teman tahu, bahwa keluarga saya berpulang ke pangkuan Allah dengan tenang.
Dan saya yakin, mereka tidak ingin menjadi kenangan yang menakutkan, melainkan kenangan indah yang didoakan.
Jadi, mohon sekiranya teman-teman untuk tidak berprasangka buruk terhadap rumah tersebut dan tidak mempercayai berita-berita hoax yang tersebar di internet untuk menghargai mendiang keluarga saya.
Terima kasih.