Di Kandang Persib Bandung, Lagu Iwak Peyek Ciptaan Abah Imron untuk Persebaya Tercipta

Jelang big match antara Persebaya Surabaya kontra Arema FC, diwarnai kabar duka dari kubu Bonek, Suporter Persebaya.

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
Kolase Tribun Jabar (Surya/Berbagai Sumber)
Abah Imron, sesepuh Persebaya 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - "Iwak peyek.. iwak peyek... iwak peyek nasi jagung...sampek elek, sampek tuwek, sampek matek tetap didukung." begitulah penggalan lagu dari Iwak Peyek yang dipopulerkan oleh Trio Macan sekitar tahun 2012 silam.

Lagunya yang 'ear catching' membuat popularitas lagu tersebut melejit hingga berhasil meraih nominasi AMI Award untuk kategori lagu Dangdut Kontemporer Terbaik.

Baca: Setelah Keliling Dunia, Ternyata Si Bison Balik Lagi ke Bandung, Nih Penampakannya

Baca: Megawati : Kalau Memilih Pemimpin Jangan Asal Cakep, yang Penting Dia Harus Bisa Kerja

Iwak peyek sendiri merupakan sebutan bagi kerupuk yang biasanya ditaburi teri, kacang tanah atau kacang kedelai. Di daerah Sunda biasanya disebut kerupuk kasreng.

Dilansir Tribun Jabar dari berbagai sumber, lagu yang pernah ngetren tersebut diciptakan oleh sesepuh Bonek atau pendukung Persebaya, H Imron atau yang akrab disapa Abah Imron.

Imron mengisahkan, lagu tersebut tercipta saat ribuan Bonek ramai-ramai mendukung Persebaya yang melakoni babak playoff melawan PSMS Medan di Stadion Siliwangi, Bandung pada 2009 lalu.

Baca: Yuk Cicipi Empat Batagor Paling Terkenal dan Legendaris di Bandung Berikut ini

Baca: Artis Chika Jessica Hadiri Pencanangan Gerakan Minggu Membaca di Cinambo Kota Bandung

Ketika itu, ribuan Bonek termasuk Imron berteriak mendukung Bajul Ijo beraksi menghadapi Laskar Ayam Kinantan. Mereka tetap mendukung dalam keadaan perut keroncongan.

Imron pun kemudian memisahkan diri dari barisan Bonek yang duduk di tribun ekonomi, ia bersandar di tembok dan berdoa, Andaikata ada iwak peyek dan sego (nasi) jagung, pasti nikmat.

Setelah merangkai kata dan menyusun menjadi sebuah lagu, lagu Iwak Peyek pun mulai dikenal di kalangan suporter dan pertama kali digunakan untuk mendukung Persebaya.

Baca: Innalillahi, Jelang Laga Persebaya Vs Arema FC Sesepuh Bonek Abah Imron Tutup Usia

Baca: Di Pangkuan Wanita Ini Bung Karno Menghembuskan Nafas Terakhirnya, Bukan Fatmawati?

Sampai akhirnya lagu tersebut menjadi sebuah lagu lintas suporter, namun juga dinyanyokan oleh vokalis Orkes Melayu Sagita, Eny Sagita dan Wiwik sagita hingga dilejitkan oleh Trio Macan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved