Operasi Tangkap Tangan KPK
Ini Rekam Jejak Amin Santono, Anggota DPR dari Dapil Jabar yang Disebut Ditangkap KPK
Ia memilih menyerahkan nominasi tersebut kepada orang lain dan lebih memilih tetap di DPR.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 9 orang dalam operasi tangkap tangan, Jumat (4/5/2018) malam.
Satu mereka adalah anggota DPR RI.
Sumber Tribunnews menyebutkan, anggota DPR yang ditangkap itu bernama Amin Santono yang membidangi keuangan.
Amin Santono disebut-sebut berasal dari Partai Demokrat dari Dapil Jawa Barat X.
Hingga Sabtu (5/5/2018), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang yang ditangkap KPK tadi malam.
Setya Novanto Diberi Waktu Satu Bulan untuk Lunasi Uang Pengganti Sebesar Rp 100 Miliar https://t.co/4rEEsSUXYW pic.twitter.com/pbNrNBnZOS
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 5, 2018
Siapa Amin Santono?
Dikutip dari laman WikiDPR.org, Amin Santono berasal dari Partai Demokrat dari dapil Jawa Barat X.
Dia berasal dari Komisi XI membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan, Perbankan.
Amin Santono lahir di Kuningan, 25 April 1949.
Amin berhasil terpilih kembali menjadi Anggota DPR 2014-2019 dari Partai Demokrat untuk Dapil Jawa Barat X setelah memperoleh 23.948 suara.
Baca: Rumah Kontrakan di Ciawi Bogor Digrebek Tim Densus 88, Warga pun Berdatangan
Pada periode 2009-2014, Amin Santono bertugas di Komisi XI DPR-RI yang membidangi keuangan, perbankan dan di Badan Anggaran (Banggar).
Amin Santono lulusan S1, Administrasi Niaga, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YAPPAN, Jakarta (1998).
Amin Santono pernah dinominasikan sebagai salah satu calon bupati Kuningan (2003) oleh warga setempat tapi tidak jadi diambil.
Amin memulai secara aktif dalam keanggotaan di Partai Demokrat dengan menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat (2006).
Mario Gomez: Kami Bisa Mengimbangi Lawan, tapi Tak Bisa Melawan Wasit https://t.co/lzvnbzTGQP via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 5, 2018
Pada 2013, Partai Demokrat menominasikan Amin Santono sebagai salah satu bakal calon bupati Kuningan yang diusung Demokrat.
Ia memilih menyerahkan nominasi tersebut kepada orang lain dan lebih memilih tetap di DPR.
Amin Santono menjadi pelaku voting yang setuju kenaikan harga BBM (Maret 2012) dan kembali mengikuti instruksi Fraksi Demokrat untuk setuju kenaikan harga BBM dalam voting APBNP 2013 (Juni 2013).
Dia sempat diisukan dalam dugaan skandal asmara dengan sesama anggota DPR dari Fraksi Demokrat, tapi tidak terbukti.
Baca: Saksikan 280 Eksekusi Mati, Wanita Ini Sering Tiba-tiba Menangis, Dihantui Rasa Bersalah
Amin Santono cukup sering mengikuti rapat-rapat Komisi XI membahas RAPBN/RAPBNP sebelum hasilnya dibawa ke Badan Anggaran untuk dirapatkan lagi.
Namun, ia tidak banyak melakukan interupsi atau penyampaian pendapat.
Amin Santono intens hadir dalam rapat pembahasan RKAKL (Rancangan Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga) mitra Komisi XI (seperti kementerian keuangan).
Dalam 5 tahun berada di DPR, Amin Santono tidak mengalami konflik internal dengan jajaran pimpinan fraksi Demokrat karena Amin selalu mematuhi instruksi fraksi/partai. (Dewi Agustina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Siapa Amin Santono, Anggota DPR RI yang Ditangkap KPK Tadi Malam?"