Menjelang Ramadan, Harga Daging Ayam Naik Hingga 20 Persen di Purwakarta

Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, mengatakan hal yang serupa.

Penulis: Haryanto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Harga daging ayam di Cianjur tembus angka Rp 40 ribu per kilogram di Pasar Induk Pasirhayam, Rabu (20/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA- Daging ayam mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan menjelang bulan Ramadan.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna akan mengecek ke pihak distributor.

Ia khawatir ada permainan harga di pihak pedagang atau distributor menjelang Ramadan.

Pengecekan akan dilakukan bersama satgas pangan yang terdiri dari Satuan Polres Purwakarta, Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan Perindustrian, bersama Dinkes, dan Bulog.


"Apakah ada permainan harga di pedagang atau di distributor, nanti akan kami cek," ucap Entis Sutisna seusai sidak di Pasar Leuwi Panjang, Jalan Ibrahim Singadilaga, Purwamekar, Purwakarta, Rabu (2/5/2018).

Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, mengatakan hal yang serupa.

Ia menyebut akan tetap berkoordinasi dengan satgas pangan guna mengecek kestabilan harga di pasar.

Setelah melakukan sidak di pasar tradisional, Twedi Aditya Bennyahdi mendapati ada komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi.

Baca: Minus Ezechiel, Febri, dan Supardi, Ini 18 Pemain yang Diboyong Persib ke Madura

"Setelah dilakukan pemantauan, bawang merah dan ayam mengalami kenaikan yang lumayan tinggi," katanya, di tempat yang sama.

Adapun kenaikan pada harga pada daging ayam mencapai Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram.

Saat dilakukan sidak oleh satgas pangan Purwakarta, para pedagang ayam mengaku menjual daging dagangannya seharga Rp 35 ribu - Rp 36 ribu.

Padahal harga sebelumnya, berkisar antara Rp 30 ribu- Rp 32 ribu per kilogram.


"Kenaikan harga daging ayam mulai dari tiga bulan yang lalu. Penyebabnya belum jelas kenapa," kata pedagang daging ayam di pasar tersebut, Apip (55).

Bahkan, ia pun menyebut bahwa kenaikan sekitar 20 persen dari harga normal ini adalah kenakan yang cukup tinggi dibanding tahun 2017.

Oleh karena itu, jumlah penjualan dagingnya pun kini berkurang setiap harinya.

"Saat harganya di Rp 30 ribu, sehari saya bisa menjual 50 kilogram tapi saat ini harga jual mencapai Rp36 ribu, setiap hari hanya terjual 35 kilogram daging," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved