Ini Reaksi Roy Suryo Soal Beredarnya Rekaman Pembahasan Fee Proyek Pertamina dan PLN

Pemerhati telematika dan multimedia, Roy Suryo, tak ingin ketinggalan mengomentari beredarnya rekaman tersebut.

Editor: Yudha Maulana
DOKUMENTASI/Super Ball
Roy Suryo 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Beredar rekaman pembicaraan, yang diduga lewat telepon, antara seorang pria dan wanita, Jumat (27/4) kemarin. Keduanya diduga membahas fee proyek Pertamina dan PLN.

Pemerhati telematika dan multimedia, Roy Suryo, tak ingin ketinggalan mengomentari beredarnya rekaman tersebut.

Roy mengatakan pihak berwajib perlu menyikapi serius beredarnya rekaman telepon ini.

Namun, ia tak ingin pernyataannya dikaitkan dengan partai apapun. Karena menurutnya itu penting, agar terlepas dari kesan 'politisasi'.

"Beredarnya rekaman telepon yang diduga suara RiSu (Rini Soemarno) dan SoBa (Sofyan Basir) tersebut perlu disikapi serius oleh pihak berwajib," ujar Roy, melalui pesan Whatsapp, Sabtu (28/4/2018).

Baca: Tunjang Pariwisata Geopark Ciletuh, Demiz: Dermaga Baru dan Bandara Harus Disiapkan

Ia juga menyebut perlunya mempertanyakan motif dari makna pembicaraan di telepon tersebut.

Selain itu, Roy juga merasa pihak berwajib mengungkap siapa yang membuka kasus ini, atau yang ia sebut sebagai 'pembocor-nya'.

"Kenapa saya perlu mendesak Bareskrim Polri mengusut? Agar jelas Siapa Pembocor-nya dan jikapun ada Cut-to-Cut atau Pemotong-pemotongan-an, sepanjang tidak ada insert ataupun dubbing (sisipan) masih bisa dianggap wajar," ungkapnya.

"Kalaupun videonya dipotong-potong, atau ada suara dubbing, ya Polri tetep harus usut. Karena ini bisa disebut sebagai skandal memalukan di Republik yang kita cintai," imbuh Roy.

Baca: Harta Benda dan Hewan Ternak Ludes Terbakar, Korban Kebakaran di Sumedang Kebingungan

Lebih lanjut, ia sudah tidak mempersoalkan apakah rekaman tersebut asli atau palsu.

Alasannya, kata dia, saat ini sudah sangat mudah untuk menguji keaslian dari suatu rekaman.

"Karena sekarang ini mudah untuk mengujinya. Namun kalau memang diperlukan, Bareskrim Polri saya kira langsung bisa memvalidasinya," tandasnya.

Sebelumnya, rekaman telepon itu pertama kali diunggah akun instagram walikota_parung, Jumat (27/4/2018) kemarin.

Dalam unggahan tersebut, tertulis caption 'Dashyaaatttt...!!!! Mau kelanjutanhya? Om butuh 1000 likes #MafiaMigas #RIwayarpertaminakiNI'.

Baca: Warga Dusun Karangsari Akan Gotong Royong Bangun Empat Rumah yang Hangus Terbakar

Adapun yang diunggah adalah sebuah video yang berisi rekaman percakapan dengan cover tulisan Rini Soemarno dan Sofyan Basir. Dalam rekaman itu, keduanya menyinggung seseorang bernama Pak Ari.

Berikut petikan rekaman pembicaran tersebut:

Pria (P): Kemarin gini. Saya juga kaget kan Bu, saya mau cerita sama Ibu, beliau kan panggil saya, pagi kemarin kan saya baru pulang.

Wanita (W): Ya, ya, kemarin ngomong sama bapak kemarin, yang penting gini lah, udah lah yang seharusnya ngambil ini Pertamina sama PLN, jadi dua-duanya punya saham lah pak, saya bilang begitu

P: Dikasih kecil kemarin saya bertahan Bu, ya kan, beliau ngotot

W: ...Sama PLN...

P: PLN. Waktu itu kan saya ketemu Pak Ari juga bu, saya bilang Pak Ari mohon maaf, masalah share ini kita duduk lagi lah Pak Ari. Ibu setuju bu

W: Saya terserah bapak-bapak lah, saya memang kan konsepnya sama-sama Pak Sofyan.

P: Betul

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Roy Suryo Minta Pihak Berwajib Serius Sikapi Kasus Rekaman Bahas Fee Proyek Pertamina dan PLN

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved