Piplres 2019
Asep Warlan Yusuf Sebut Aher Berpeluang Besar di Pilpres 2019
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berpeluang besar untuk maju mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berpeluang besar untuk maju mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Bukan hanya untuk posisi wakil presiden, Gubernur Jabar yang akrab disapa Aher ini pun berpeluang menempati posisi calon presiden.
Pakar politik dari Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf mengatakan peluang besar dimiliki oleh politisi PKS itu karena selain merupakan gubernur berprestasi selama dua periode, Aher juga merupakan kader terbaik PKS di antara sembilan nama internal PKS.
"Untuk di Jawa Barat ini Aher sangat merepresentasikan orang Sunda, yang kini memang orang Jawa Barat menginginkan sosok presiden dari Jawa Barat," kata Asep saat dihubungi, Kamis (26/4/2018).
Baca: Raffi Ahmad Bela Ririn, Ayu Ting Ting Sewot Tak Terima: Kalau Gua Dihujat Kok Nggak Kasihan
Asep mengatakan Aher berpeluang besar dalam posisi bakal calon wakil presiden dengan Prabowo Subianto. Hal ini disebabkan hubungan PKS dan Gerindra yang sangat baik dibandingkan dengan partai lain.
"Jika saya melihat sebagai orang Jawa Barat sangat cocok jika Prabowo menggandeng Aher yang merupakan represetasi orang Jawa Barat, Jawa Barat ini juga sebagai lumbung suara potensial," katanya.
Endorse yang dilakukan Aher dalam Pilpres 2014 untuk Prabowo, katanya, terbukti sukses di Jawa Barat dengan pencapaian suara lebih dari separuhnya.
Mario Gomez: Siapa Ketua Umum PSSI Sekarang? Joko Driyono? Siapa Presiden Persija? https://t.co/vagdVojwmx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 26, 2018
Asep mengatakan ada pesaing berat Aher dalam Pilpres 2019. Di Internal partai, katanya, saingannya adalah Anis Matta, sedangkan dari eksternal adalah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Rizal Ramli.
"Melihat pesaingan berikut yang cukup berat di eksternal, PKS harus menyakinkan Prabowo agar mengambil kader terbaiknya untuk bakal calon wakil presiden," ucapnya.
Peluang Aher untuk digandeng oleh bakal calon presiden petahanan Joko Widodo, Asep menjelaskan, kemungkinannya sangat tipis karena garis koalisi antara partai pendukung pemerintah dan partai oposisi.
"PKS kan sudah setia dengan Gerindra, tapi memang ada ancaman dari PKS jika Prabowo tidak mengambil wakil dari PKS, maka PKS akan lari dari koalisi yang katanya sudah bersekutu itu," tutur Asep.
Asep menuturkan masih terdapat waktu yang panjang hingga pendaftaran calon presiden di Pilpres 2019. Dengan demikian, semua kemungkinan masih bisa terjadi layaknya Pilgub Jabar 2018. (*)