Persib Bandung
Keputusan-keputusan Kontroversial Wasit sampai Pekan 5 Liga 1: Dua Melibatkan Persib Bandung
Manajemen Sriwijaya FC menilai kepemimpinan wasit Riherndra Purba banyak merugikan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini.
TRIBUNNEWS.COM - Liga 1 musim 2018 sudah berlangsung lima pekan.
Selama laga dalam lima pekan ini, beberapa keputusan kontroversial dikeluarkan wasit.
Bahkan ada keputusan yang berakhir dengan insiden tidak menyenangkan.
Berikut rangkuman empat keputusan kontroversial wasit di lima pekan pertama Liga 1 yang berakhir dengan insiden:
1. Keputusan wasit Untung dalam laga Bali United Vs Perseru Serui
Kinerja wasit Untung menjadi sorotan dalam laga Bali United Vs Perseru Serui pada Sabtu, (7/4/2018).
Pasalnya, bek tengah Perseru Serui, Kelvin Wopi yang disebut menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti tetapi luput dari hukuman.
Pemain Bali United protes atas keputusan wasit Untung yang tidak memberi penalti.
Hampir semua pemain Bali United mengajukan protes kepada sang wasit.
Baca: Satu Dekade Lalu Atep Masih Memperkuat Persija Jakarta, Bagaimana Nasibnya Kini di Persib Bandung?
Baca: Ditanya Netizen, Amien Rais Masuk Partai Allah atau Partai Setan? Ini Jawaban Mahfud MD
CEO Bali United, Yabes Tanuri mendekati para pemain dan minta mereka tenang.
Bahkan pemain Bali United, M Taufiq, sempat mendorong sang wasit karena emosi.
Protes yang dilakukan M Taufiq pun berbuah sanksi.
Pemain bernomor punggung 8 tersebut mendapat sanksi larangan bermain sebanyak empat kali, dan denda sebesar Rp 50 juta.
Dalam laga yang disaksikan belasan ribu penonton itu, Bali United dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Perseru.
Di akhir laga, gemuruh suara 17 ribu fans terdengar bersahutan menghujat wasit.
Bahkan ada yang melempar gelas air mineral dan roti ke arah wasit yang berjalan keluar lewati tribun VIP.
Wasit pun harus diamankan dalam mobil baracuda.
2. Keputusan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana dalam laga Persib Bandung Vs Mitra Kukar
Keputusan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana dalam laga Persib Bandung kontra Mitra Kukar pada pekan ke-3 Go-Jek Liga 1, Minggu (8/4/2018), berujung insiden dengan kapten Maung Bandung, Supardi Nasir.
Kejadian bermula ketika pemain Persib, Ghozali Siregar dijegal pemain Naga Mekes, Wiganda Pradika di dekat kotak penalti di menit 42.
Baca: LIVE STREAMING SCTV Semifinal Liga Champions: Liverpool vs AS Roma, Muenchen vs Madrid
Baca: LIVE STREAMING SCTV Semifinal Liga Champions: Liverpool vs AS Roma, Muenchen vs Madrid
Meskipun Ghozali Siregar dijegal Siregar Wiganda, justri wasit menganggap melakukan pelanggaran.
Supardi Nasir pun melakukan protes kepada sang wasit.
Sayangnya, protes ini berakhir dengan tandukan Supardi kepada sang wasit.
Pemain multifungsi tersebut akhirnya diganjar hukuman larangan bermain empat laga dan denda 50 juta.
Tentu, hukuman yang menimpa Supardi menjadi kerugian tersendiri bagi klub berjulukan Maung Bandung.
Terkhusus bagi sang nakhoda, Mario Gomez yang mengaku kecewa dengan keputusan Komdis.
Bahkan pelatih asal Argentina tersebut akan membawa kasus Supardi ke induk sepak bola Dunia, FIFA.
3. Keputusan wasit Handri Kristianto dalam laga Arema FC Vs Persib Bandung
Karena kekecewaaan suporter atas keputusan wasit Handri Kristianto, laga Arema FC kontra Persib Bandung pada Minggu (15/4/2018) malam berakhir ricuh.
Para Aremania mulai merasa kecewa saat gol kedua Persib Bandung tercipta di menit 77.
Ketika itu, pemain tengah Arema FC, Ahmet Atayev dijatuhkan lawan di tengah lapangan.
Namun, wasit tidak menghentikan pertandingan.
Akhirnya Ezechiel Ndouasel mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Arema FC dengan mencetak gol keduanya untuk Persib Bandung.
Pada menit 86, Arema FC mampu mengejar ketertinggalan melalui gol Balsa Bozovic.
Saat itu, kedudukan imbang 2-2 karena pada babak pertama kedudukan imbang 1-1.
Tidak lama setelah itu, Dedik Setiawan diganjar kartu merah karena menyikut pemain belakang PersibBandung, Ardi Idrus di menit 88.
Kericuhan suporter berawal dari tribune ekonomi bagian timur.
Suporter mengamuk berlarian masuk ke tengah lapangan.
Kemudian, suporter yang duduk di tribune selatan dan utara juga ikut turun memenuhi lapangan.
Suporter melampiaskan kekecewaannya dengan melempari lorong menuju ruang ganti pemain.
Ratusan korban berjatuhan, dan dievakuasi menuju rumah sakit.
4. Keputusan Wasit Riherndra Purba dalam laga Sriwijaya FC Vs Persebaya Surabaya
Manajemen Sriwijaya FC secara resmi melayangkan surat protes laporan kinerja wasit saat laga Persebaya Vs Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/4/2018) malam.
Manajemen Sriwijaya FC menilai kepemimpinan wasit Riherndra Purba banyak merugikan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini.
Manajer SFC, Ucok Hidayat menyebut pihaknya mengikuti semua mekanisme yang sudah diatur dalam regulasi kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia.
“Sesuai aturan, ada Referee Feedback Form yang memang sudah disiapkan jika klub ingin mengajukan protes.”
“Namun surat tertulis tetap akan kami siapkan disertai dengan bukti pendukung,” kata Ucok dilansir Tribun Sumsel.
Di antara keputusan wasit yang dinilai kontroversial adalah ketika memberi tendangan penalti kepada Persebaya.
Pada menit 60 gelandang Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo dianggap melakukan pelanggaran terhadap David da Silva di area terlarang.
Kartu kuning pun dilayangkan wasit Rihendra Purba kepada pemain asal Korea Selatan ini.(*)
Perjalanan Maria, Juara Indonesian Idol 2018, Disebut Sempat Dikesampingkan dan 'Dianaktirikan' https://t.co/6CcpaM9UMg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 24, 2018