Tribun Milenial

Anak Milenial Bandung Ternyata Demen Batik Model Ini, Terlihat Elegan dan Enak untuk Kongko

Saat ini, batik juga banyak dijadikan sebagai bahan cardigan sehingga mempermudah saat melakukan mix and match.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Aneka bahan motif batik yang ditawarkan di even Batik Fashion Craft Bandung Geulis 2017, di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh No 66, Bandung, 24 Desember 2017. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sobat Millenial, satu di antara cara melestarikan budaya Indonesia adalah memanfaatkan hasil budaya sendiri. Jikalau itu produk fesyen batik, maka bentuk pelestariannya adalah dengan memakainya. Batik akan terlihat di mana-mana. Orang pun banyak yang tertarik memakainya. Betul kan?

Tidak hanya untuk pergi ke acara formal atau undangan, batik juga menjadi pakaian yang banyak digunakan sehari-hari.

Batik tidak hanya dikhususkan bagi orang dewasa saja, karena pakaian etnik ini telah diubah menjadi pakaian kekinian dengan model masa kini, namun masih memiliki unsur tradisional.

Saat ini, batik juga banyak dijadikan sebagai bahan cardigan sehingga mempermudah saat melakukan mix and match.


Beragam jenis batik kekinian yang banyak dijumpai di pasaran antara lain adalah Samsara, Bhatara, Kencana ungu, Batiku, Miranti, Arjuna weda, Ryanti batik, Agrapana, Papelaria, dan Kulot.

Dari keseluruhan jenis batik yang telah disebutkan, justru jenis batik kulot lah yang banyak diminati oleh anak-anak millenial, khususnya remaja perempuan.

Kulot merupakan celana yang ukurannya longgar yang terbuat dari bahan katun dengan tekstur halus dan lembut dikulit.

Untuk ukurannya, rata-rata kulot batik ini hanya sampai di bawah lutut atau ukuran 3/4.

Kulot batik tersedia dalam berbagai model corak batik. Tampilan batiknya yang elegan akan membuat perempuan semakin modis.

Modelnya yang simpel, cocok dipakai ke berbagai acara bahkan untuk dipakai sehari-hari, bakan juga cocok dipadukan bersama baju lengan panjang maupun pendek.

Sobat millenial, kira-kira apa saja model batik kekinian yang menjadi pilihan oleh pelajar-pelajar SMA/sederajat di Kota Bandung?

Yuk kita dengerin langsung cerita-cerita asyik dari mereka!

Saat menyambangi SMAN 1 Bandung, Tribun Jabar berkesempatan ngobrol-ngobrol sama tiga cewek geulis nih.

Mereka di antaranya adalah Vinarossa (16) XI IPA 1, Farida Rahima Putri (16) XI IPA 2, dan Ghaida Nur Hafizhah (16) XI IPA 8.

Menurut pendapat mereka bertiga, menggunakan pakian batik itu sangat penting bagi anak-anak muda, karena bisa melestarikan kebudayaan Indonesia.

Terlebih lagi, banyak pakaian batik yang telah disesuaikan dengan perkembangan zaman. Mulai dari motif, bentuk, hingga warna.

Baca: Jika Jual Marko Simic, Persija Jakarta Bisa Bikin Tim Terbaik Dunia, Ada Lionel Messi dan Ronaldo

Bahkan tak jarang juga anak-anak sekolah yang menggunakannya untuk bergaya saat acara resmi hingga kongkow di luar jam sekolah.

Vinarossa menuturkan, untuk model batik yang paling ia sukai adalah motif batik Solo.

"Aku paling suka sama motif batik Solo karena coraknya lebih bagus dan lebih terlihat elegan saat digunakan. Kalau dari segi warna, aku lebih memilih warna yang gelap. Alasannya warna tersebut lebih beken dan tidak bosan dipandang," kata Vinarossa kepada Tribun Jabar, saat ditemui di halaman SMAN 1 Bandung, Senin (23/3/2018).

Dilanjutkan oleh Ghaida, ia paling memfavoritkan model batik yang simple, seperti batik mega mendung yang berwarna kebiruan.

Baca: Seperti Showroom, Raffi Ahmad Beli Tanah Seharga Rp 5 M untuk Area Parkir Mobil Mewahnya

"Batik model mega mendung itu kualitasnya lebih bagus dan berkesan mewah untuk anak-anak muda. Kebetulan batik model tersebut ada di rumah, dan sering aku gunakan untuk acara pesta gitu bersama orangtua tercinta," ujar Ghaida.

Sedangkan Farida, ia paling tertarik dengan model batik Kulot, karena sedang tren di kalangan anak-anak muda.

"Batik kulot itu memiliki berbagai model corak yang bagus dan cocok digunakan untuk kegiatan resmi maupun bersantai. Aku juga ada batik kulot di rumah, tapi ukurannya lebih panjang. Untuk warnanya aku lebih tertarik yang berwarna cerah seperti putih, merah muda, dan lainnya," ujar Farida. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved