Jejak Soekarno
Pernah jadi Penjual Es hingga Kondektur, Inikah Anak Soekarno yang 'Terlupakan'? Simak Pengakuannya
Menguak rahasia anak Soekarno yang dirahasiakan selama 40 tahun. Ternyata ia alami kehidupan yang memilukan.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Saat itulah, Charles diminta ibunya untuk pulang ke Manado.
Setahun kemudian, ia benar-benar pulang dan tak pernah menyangka apa yang akan diucapkan sang ibu.
"Kamu adalah anak Soekarno." Begitu kata-kata Jetje yang terasa bagai petir di telinga Charles.
Rahasia yang selama ini disimpan rapat-rapat pun akhirnya diutarakan Jetje kepada anaknya.
Jetje menjelaskan bahwa identitas Charles sebagai anak dari Soekarno sengaja disembunyikan.
Itu semua karena amanat Soekarno sendiri yang ingin anaknya diamankan bila sewaktu-waktu kekuasaannya jatuh.
Jetje pun memperlihat sejumlah dokumen dan barang yang selama ini disembunyikan.
Ada foto, surat-surat, tongkat komando, keris, serta amanat yang ditulis oleh tangan Soekarno sendiri.

Dalam amanat tertulis permintaan agar anak yang lahir pada 13 Januari 1958 itu, kelak pada saatnya ia sudah dewasa berpolitik, dinamai: Muhammad Fatahillah Gempar Soekarno Putra.
"Kutitipkan bangsa dan negara kepadanya!"
Teringat di benak Charles yang kemudian mengganti namanya menjadi Gempar Soekarno Putra. Saat SMP, ia pernah membuka koper besi yang disembunyikan ibunya di prafon rumah.
"Malah ada tongkat komando yang pernah saya pakai untuk menggali-gali tanah," kata Gempar.
Segala cerita tentang Soekarno itu dididapat Gempar dari Jetje sebelum ibunya itu meninggal pada tahun 2004.
Terungkap lah bagaimana awal pertemuan Soekarno dan Jetje.
Gempar menceritakan, Jetje mengenal Bung Karno pada tahun 1952, saat sang Proklamator berkunjung ke Manado.