Masih Ingat Grup Musik Klantink? Dulu Populer, Kini Nasib Personelnya Seperti Ini
Grup musik yang digawangi oleh Cak Mat tersebut mulai terkenal sejak menjadi juara sebuah ajang pencarian bakat.
Tidak ada embel-embel Klantink di spanduk. Mereka membawa dua kotak kayu sebagai tempat alat-alat masak.
Ada dua tungku sebagai tempat menggoreng kerak telur.
Keduanya duduk di kursi plastik kecil menunggu pembeli.
Harga kerak telur per porsi Rp 15.000 untuk telur ayam dan Rp 20.000 untuk telur bebek.
Khusus hari Minggu, mereka berjualan di car free day di Taman Bungkul.
“Dari pada nganggur di rumah. Orderan manggung juga sepi. Mau ngamen sudah capek. Saya dan adik pilih jualan. Hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Cak Mat.
Pembeli yang tidak teliti tidak akan mengenali Cak Mat dan Lukin, sebagai personil Klantink.
Sekilas mereka memang seperti pedagang kaki lima lainnya.
Penampilannya sederhana.
Lukin memakai celana pendek, kaus oblong, dan sandal jepit. Begitu juga Cak Mat, pakai hem lengan pendek lusuh, celana panjang hitam, dan sandal japit.
Keduanya memakai topi.
Luncurkan Album
Masih maraknya aksi pembajakan lagu di industri musik Tanah Air tidak membuat Klantink khawatir.
Bahkan Klantink membuka peluang bila lagu-lagu di album miliknya dibajak.
Kelompok musik jalanan malah menempel tulisan di album mereka : Bajak is Oke.