5 Curhat Ibu Bayi Dezan, Bayi yang Terkena Sirosis Hati Selama 5 Bulan, Mungkin Anda Pahlawannya!
Dezan, kemungkinan terinfeksi virus itu saat Deasy dan suaminya, Sandy, masih mengontrak rumah di sekitar Ciumbuleuit, Bandung.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dezan Dijaya, bayi yang lahir pada 27 Juli 2017, menderita penyakit sirosis hati selama hampir lima bulan.
Anak ketiga dari pasangan Deasy Wulandari (36) dan Sandy (46) ini bahkan sudah dirawat tiga kali di sebuah rumah sakit di Ujungberung dan beberapa kali melakukan pengobatan alternatif di Cibaduyut.
Namun, kata Deasy, Dezan belum sembuh karena rumah sakit itu tak memiliki obatnya.
Kemungkinan terburuknya, ujarnya, Dezan harus melalukan transplantasi hati yang hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Inilah beberapa curahan hati dari Deasy, saat ditemui Tribun Jabar di rumah keluarganya di Gang Andir Kaler 02, nomor 80, RT 02/03, Ujungberung, Bandung, Jumat (20/4/2018).
1. Diduga Karena Virus
Deasy, menduga, anaknya bisa menderita sirosis hati karena infeksi virus.
Dezan, lanjutnya, kemungkinan terinfeksi virus itu saat Deasy dan suaminya, Sandy, masih mengontrak rumah di sekitar Ciumbuleuit, Bandung.
Perutnya Terlalu Besar, Mbah Mijan 'Menerawang' Usia Kehamilan Putri Marino, Hamil Duluan? https://t.co/bGV4rjAxTN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 21, 2018
"Kata dokter yang di rumah sakit juga katanya anak saya sakitnya karena virus," kata Deasy.
Sembari menggendong bayinya itu, dia mengatakan, tak ada keturunan keluarganya yang pernah menderita sirosis.
2. Awal Terkena Sirosis
Penyakit yang diderita Dezan, ujar Deasy, gejalanya muncul sekitar lima bulan yang lalu.
Saat itu, bayi Dezan, pada mata dan jari-jarinya mulai menguning.
"Setelah itu, saya bawa ke puskesmas," kata Deasy.
Akhirnya, lama kelamaan, perut Dezan mulai membuncit.
3. Pengorbanan Orang Tua
"Suami saya kan dulunya sopir taksi. Untuk mengusahakan Dezan sembuh, suami saya sampai jual mobil yang dipakainya," kata Deasy sembari menggendong bayinya.
Namun, uang itu tetap belum bisa menutupi biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan di rumah sakit.
Beruntung, ada sebuah yayasan yang membantu Deasy.
Akhirnya, pada perawatan ketiga kalinya di rumah sakit itu, biayanya dibebaskan karena menggunakan BPJS.
"Kata dokternya, kalau pakai biaya sendiri, bahkan biayanya bisa sampai seharga satu rumah, bahkan lebih," ujar Deasy sembari menatap bayinya.
4. Akan Segera Dibawa ke RSHS Bandung
"Karena kata dokter yang di rumah sakit Ujungberung kan harus dirujuk ke RSHS, harus segera ditangani," kata Deasy sembari menggendong bayinya.
Namun, Deasy khawatir, penanganan bayinya akan terkendala antrean.
Dia khawatir antrean itu akan berlangsung lama.
"Cuman kan takutnya nanti ada antrean," ujar Deasy sembari menatap bayinya.
5. Ingin Membeli Obat Herbal
Deasy akan mengusahakan untuk membeli obat herbal terlebih dahulu untuk kesembuhan bayinya.
Informasi mengenai obat herbal itu didapatnya dari tetangganya dan dari internet.
"Karena ada tetangga yang bilang pakai obat herbal itu bisa sembuh. Terus, cari-cari tahu juga infonya di internet," kata Deasy sembari menunjukkan gambar kemasan obat herbal itu melalui layar ponselnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bayi_20180420_144540.jpg)