Terkam Seorang Bocah, Buaya Berbobot Ratusan Kilogram Ditangkap Pawang dan Warga, Begini Akhirnya
Ia mengatakan upaya penangkapan terhadap hewan bernama latin Crocodylus porosus ini sudah dilakukan pasca buaya menerkam seorang bocah
TRIBUNJABAR.ID, PONTIANAK - Seekor buaya membuat heboh warga di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Desa Sagu. Buaya berbobot ratusan kilogram itu meresahkan keselamatan warga.
Pasalnya seorang bocah yang menjadi korban terkaman buaya saat mandi di aliran sungai Bantanan Desa Sagu Kecamatan Galing Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu.
Munculnya buaya kali ini jadi tontonan warga.
Warga beramai-ramai yang dipimpin pawang buaya pun langsung melakukan penangkapan terhadap buaya jenis muara yang berbobot 250 Kg dan panjang 3,2 meter tersebut.
Baca: 6 Fakta Mencengangkan Pesta Seks Tukar Pasangan di Malang, Anggotanya Tersebar di Berbagai Daerah
"Jadi dipancinglah oleh pawang buaya ini, saat diumpan namun awalnya umpan sempat dimakan namun tidak nyangkut dipancing,"ujar Kepala Desa Sagu, Halidin kepada Tribun Pontianak, Selasa (17/4/2018).
Ia mengatakan upaya penangkapan terhadap hewan bernama latin Crocodylus porosus ini sudah dilakukan pasca buaya menerkam seorang bocah warga setempat pekan lalu dengan cara dipancing.
Buaya kemudian sempat lepas dari pancingan pawang.
Hingga akhirnya Senin (16/4/2018) kemarin, umpan pancing oleh pawang kembali dimakan oleh buaya.
Baca: Listrik Rumahnya Disegel Karena Menunggak, Fadli Zon Beri Penjelasan, Lupa Atau Tak Ada Uang?
Umpan pancing tersebut sempat dibawa buaya ke rumpun tanaman rasau tepi sungai.
"Jadi tadi kebetulan ada warga akan berangkat kerja melihat ekor jallu (buaya) di rasau, hingga kemudian diberi tahu ke pawang, pawangnya ngomong kalau kalian berani silakan tangkap saja,"jelasnya.
Warga sempat berusaha menangkap buaya ini dalam waktu beberapa jam, namun karena ukuranya yang besar dan sangat kuat sehingga tidak memungkinkan untuk menangkap tanpa bantuan pawang.
"Hingga pawang pun datang dan berhasil ditangkap,"ujarnya.
Halidin mengatakan pihak desa bersama kecamatan dan Polsek sempat bermusyawarah memanggil dari BKSDA Singkawang untuk menangani buaya tersebut.