Sanggar Kesenian di Cirebon Roboh
Si Dalang Cilik Muhammad Az-Ziqri Dikenal Rajin dan Suka Menolong Teman-temannya
Ziqri merupakan satu-satunya siswa dari SMPN 3 Gegesik yang meninggal dunia, setelah gedung sarang walet runtuh dan menimpa sanggar kesenian.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tak hanya berprestasi di kesenian wayang saja, almarhum Muhammad Az-Ziqri (14), siswa kelas 8 di SMPN 3 Gegesik juga merupakan siswa berprestasi dan pendiam.
Sejak kelas 7, Ziqri aktif mengikuti esktra kulikuler teater di sekolahnya.
"Keseharian Ziqri di sekolah tidak pernah melanggar aturan sekolah," kata Hubby Huzami, Guru Bahasa Indonesia di SMPN 3 Gegesik, Senin (16/4/2018).
Ziqri juga pernah mengikuti kejuaraan dalang dalang cilik sekitar tahun 2018.
"Orangnya baik tidak banyak berbicara juga," tambah Hubby Huzami.
Suaminya Tersandung Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Mulan Jameela Malah Lakukan Ini https://t.co/F4SiuBHN2f via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 17, 2018
Ziqri merupakan satu-satunya siswa dari SMPN 3 Gegesik yang meninggal dunia, setelah gedung sarang walet runtuh dan menimpa sanggar kesenian.
Pasalnya, teman-temannya yang lain belum sempat masuk ke dalam sanggar.
Sejak SD, Ziqri dikenal sebagai murid yang rajin, pendiam, dan peduli terhadap sesama temannya.
Menurut guru di SDN 1 Gegesik Wetan Iin Insiyah, Az-Ziqri sering menolong temannya yang sedang kesulitan.
"Ziqri itu saat ada temannya yang posting tidak baik di facebook selalu melapor dan meminta saya menasehati temannya," kata Iin Insiyah.
Petaka saat Berlatih Wayang
Muhammad Az-Ziqri (14), warga asal Blok II Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, meninggal akaibat tertimpa reruntuhan dinding bangunan sarang burung walet yang menimpa bangunan Sanggar Kesenian Wayang Kulit Hidayat Jati di Blok III Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (16/4/2018).
Saat itu Muhammad Az-Ziqri atau yang akrab disapa Ziqri sata itu sedang berlatih wayang dan gamelan.
Baca: Calon Bupati Bandung Barat Elin Suharliah Tak Hadiri Pembekalan Antikorupsi dari KPK
Ziqri adalah murid kelas 2 di SMPN 3 Gegesik, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.
Ziqri datang ke sanggar tersebut bersama teman-temannya sekitar pukul 10.00.
Saat Ziqri datang, di dalam sanggar tersebut ada siswa SMPN 1 Gegesik yang sedang berlatih.
Kemudian Ziqri masuk ke dalam sanggar dan teman-temannya menunggu di luar sanggar.
Saat di dalam sanggar, Ziqri bersama siswa lainnya tidak sempat menyelamatkan diri dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Teman Ziqri yang berada diluar segera melarikan diri dan meminta pertolongan kepada warga setempat.
Ziqri dimakamkan di Pemakaman Ki Semar Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon sekitar pukul 16.00.
"Saya tahunya Ziqri meninggal saat berada di rumah sakit," kata ibunya Ziqri, Aminah (43) saat ditemui di Pemakaman Ki Semar Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (16/4/2018).
Sambil menangis dan melihat ke makam Ziqri, Aminah menceritakan awal mula Ziqri menyukai kesenian wayang.
Baca: Babak I Main untuk Maung Ngora, Gian Zola Cetak Gol untuk Persib Bandung di Laga Uji Coba
Setahun terakhir, tepatnya ketika Ziqri masih duduk di kelas 1 di SMPN 3 Gegesik, Ziqri mulai menyukai wayang.
Ziqri rajin berlatih di sanggar kesenian tersebut dan berlatih kepada pemilik Sanggar Kesenian Wayang Kulit Hidayat, dalang Suherman.
Setiap pulang sekolah Ziqri kerap datang ke sanggar tersebut untuk berlatih wayang.
Ziqri merupakan dalang cilik berprestasi yang tampil di berbagai kesenian dalang Cilik di Jakarta dan menjadi juara.
Sebelum mengikuti berbagai perlombaan tingkat nasional, Ziqri sebelumnya mengikuti berbagai perlomabaan di daerah setempat dan menjadi juara.
Kecintaannya terhadap kesenian wayang sudah tampak diberbagai foto Ziqri yang kerap menggunakan ikat bermotif batik mega mendung di kepalanya.