Terpopuler Persib
Pernyataan Kontroversi Mario Gomez, Biasa Bikin Kejutan Sampai Tak Takut 'Perang Terbuka'
Belum setengah musim bersama bersama Persib Bandung, sang pelatih sudah beberapa kali memulai "perang terbuka".
Siapa pun lawan "perang terbuka" Mario Gomez itu, pelatih asal Argentina itu tampaknya tak main-main.
"Saat saya mendapatkannya, akan saya kirim ke FIFA. Bukan ke federasi (PSSI), saya akan kirim langsung ke FIFA. Saya tak ingin berkelahi tapi mereka yang menginginkannya. Saya akan kirim ke FIFA," katanya.
Bahkan, Mario Gomez berniat membuka masalah itu ke dunia internasional melalui jurnalis di Italia dan Argentina.
2. Butuh striker bukan gelandang
Mario Gomez bahkan pernah memulai perang "perang terbuka" dengan manajemen Persib Bandung.
Itu berkaitan dengan kebutuhannya mendatangkan penyerang asing pascakegagalan Maung Bandung di Piala Presiden 2018.
Baca: Foto-foto Cantiknya Tiara Ayu, Model yang Tabrak Pengemudi Ojek Online Hingga Kaki Putus
Melalui media kala itu, Mario Gomez terang-terangan sangat menginginkan striker asing, Jonathan Bauman.
Keinginannya sempat terhambat lantaran berbenturan dengan kuota pemain asing.
Eks asisten Hector Cuper itu pun mengumbar kekecewaannya kepada manajemen melalui media sosial.
Menjelang pembukaan Liga 1 2018, Persib Bandung, akhirnya, merekrut Jonathan Bauman serta membuang gelandang, Michael Essien.
3. Uji coba di Tasikmalaya
Mario Gomez pun pernah "menyemprot" panitia pelaksana laga persahabatan Persib Bandung menghadapi Priangan Selection di Tasikmalaya.
Sang pelatih marah lantaran timnya tak mendapat pemasukan dari pertandingan itu, misalnya kontrak dan bonus.
"Selama saya melatih di sini (Persib), saya tidak akan pernah lagi pergi ke Tasik. Bukan karena bobotoh, mereka di sana sangat luar biasa, saya hanya kecewa kepada pihak yang mendatangkan kami ke sana," ujar Mario Gomez.
Menurutnya, panpel laga itu bersikap tidak profesional.
"Kita pergi ke sana karena kita profesional, karena kita tim besar namun kenapa dengan orang ini (Panpel) seperti itu (tidak profesional)," katanya. (*)
(Tribun Jabar/Tarsisius Sutomonaio)