Terpopuler Persib
Ini Bukti Mario Gomez Tak Bisa Dianggap Remeh, Semakin Menunjukan Taring di Persib Bandung
Belum setengah musim bersama bersama Persib Bandung, sang pelatih sudah beberapa kali memulai "perang terbuka".
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, kembali melontarkan pernyataan berbau "perang terbuka".
Bukan bagi hal baru bagi Mario Gomez untuk mengungkapkan pendapat "kontroversial" seperti itu.
Sebaliknya, pelatih asal Argentina selalu serius dengan pernyataannya.
Setelah menyumbangkan 5 trofi bagi klub asal Malaysia itu, termasuk AFC Cup, Mario Gomez membuat kejutan pada 2017.
Ia meninggalkan JDT hanya beberapa hari sebelum Malaysia Super League (MSL) dimulai.
Dikutip dari espn.com, tak jelas memang alasan Mario Gomez hengkang hanya beberapa hari sebelum liga dimulai.
Mario Gomez pernah menuntut JDT ke pengadilan karena gaji yang dibayarkan.
"Kami akan bertemu di pengadilan. Mereka tak mau membayar gaji saya. Saya dan pengacara bakal mengusahakan hal ini dan membawa ke FIFA," ucapnya dikutip dari Bolasport.
Belum setengah musim bersama bersama Persib Bandung, sang pelatih sudah beberapa kali memulai "perang terbuka".
Baca: Prabowo Bakal Maju Jadi Capres hingga Diarak Bak Raja, Apa Kabar Nasib Gatot Nurmantyo?
1. Ada yang ingin serang Persib
"Seseorang telah membuka kotak pandora dan ingin berkelahi dengan (menyerang) kami," ujarnya sesudah sesi Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Jumat (13/4/2018).
Komentar itu berkaitan dengan sanksi larangan bertanding di 4 laga bagi Supardi Nasir.
Komdis PSSI menjatuhkan hukuman berat itu karena menilai sang pemain menanduk wasit saat laga Persib Bandung lawan Mitra Kukar di Stadion GBLA, Minggu (8/4/2018).
Belum tahu pasti, kepada siapa pernyataan Mario Gomez itu ditujukan.
Siapa pun lawan "perang terbuka" Mario Gomez itu, pelatih asal Argentina itu tampaknya tak main-main.
"Saat saya mendapatkannya, akan saya kirim ke FIFA. Bukan ke federasi (PSSI), saya akan kirim langsung ke FIFA. Saya tak ingin berkelahi tapi mereka yang menginginkannya. Saya akan kirim ke FIFA," katanya.
Bahkan, Mario Gomez berniat membuka masalah itu ke dunia internasional melalui jurnalis di Italia dan Argentina.
2. Butuh striker bukan gelandang
Itu berkaitan dengan kebutuhannya mendatangkan penyerang asing pascakegagalan Maung Bandung di Piala Presiden 2018.
Baca: Foto-foto Cantiknya Tiara Ayu, Model yang Tabrak Pengemudi Ojek Online Hingga Kaki Putus
Melalui media kala itu, Mario Gomez terang-terangan sangat menginginkan striker asing, Jonathan Bauman.
Keinginannya sempat terhambat lantaran berbenturan dengan kuota pemain asing.
Eks asisten Hector Cuper itu pun mengumbar kekecewaannya kepada manajemen melalui media sosial.
Ia mengkritik klub yang justru mendatangkan gelandang tapi daripada striker yang sangat ia butuhkan.
Menjelang pembukaan Liga 1 2018, Persib Bandung, akhirnya, merekrut Jonathan Bauman serta membuang gelandang, Michael Essien.
3. Uji coba di Tasikmalaya
Sang pelatih marah lantaran timnya tak mendapat pemasukan dari pertandingan itu, misalnya kontrak dan bonus.
"Selama saya melatih di sini (Persib), saya tidak akan pernah lagi pergi ke Tasik. Bukan karena bobotoh, mereka di sana sangat luar biasa, saya hanya kecewa kepada pihak yang mendatangkan kami ke sana," ujar Mario Gomez.
Menurutnya, panpel laga itu bersikap tidak profesional.
"Kita pergi ke sana karena kita profesional, karena kita tim besar namun kenapa dengan orang ini (Panpel) seperti itu (tidak profesional)," katanya. (*)
(Tribun Jabar/Tarsisius Sutomonaio)