Didesak Cepat Pulang dan Dituding Bully Prabowo, Mahfud MD Patahkan Pidato Indonesia 'Ambruk' 2030
Ia seakan dianggap menyalahkan dan mem-bully Prabowo. Padahal, Mahfud MD mengaku..
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Tak berhenti di situ, seorang netizen lain pun turut berkomentar mencuri perhatian Mahfud MD.
"Pak Mahfud segera pulang Pak, nanti indonesia bubar sebentar lagi kalau Bapak belum pulang," kicau seorang netizen.
"Katanya bubarnya 2030 masa 2018 sudah akan bubar," jawab Mahfud MD kala itu.
Ternyata kicauannya ini malah berbuntut panjang.
"Nah, sebatas itu keterlibatan saya hanya bergurau saja sebenarnya. tetapi ini jadi polemik besar,"ujarnya.
Akibatnya, kicauannya di Twitter ini menuai kehebohan netizen. Ia seakan dianggap menyalahkan dan mem-bully Prabowo.
Padahal, Mahfud MD mengaku tak menyalahkan pidato Prabowo.
Menurutnya, isi pidato itu tak masalah. Namun, ada satu hal yang sangat disayangkan, yakni penyebutan tahun '2030'.
Mahfud MD menilai penyebutan 2030 inilah yang menjadi akar dari beragam kritik untuk Prabowo.
"Saya katakan tidak papa sih Prabowo mengatakan itu sebagai peringatan, tetapi jangan larang orang kalau mengitik itu dengan data karena data berbicara lain," jelasnya.
Ia menjelaskan, Indonesia bubar pada 2030 tak didukung data ilmiah yang memperkuat pernyataan tersebut.
Mahdud MD bahkan mematahkan isi pidato Prabowo.
Ia mengungkapkan data McKinsey lebih bisa dipercaya karena memiliki data ilmiah yang jelas.
"McKinsey datanya dikeluarkan tahun 2012. Itu dulu yang sering dipidatokan Pak SBY. Saya juga saat pidato di Singapura ngutip data itu, karena datanya jelas tahapan kemajuannya hingga 2030," tutur Mahfud MD.
Sebaliknya, isi pidato Prabowo yang bersumber dari sebuah novel disebut fiktif belaka.