Fakta Pembunuhan di Cilandak, Lolongan Anjing sampai Jejak Kaki di Saluran Air
Berdasarkan kesaksian warga bernama Amir, perampok sudah terjadi sejak hari Rabu (4/4/2018).
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Perampokan terjadi di rumah pensiunan TNI AL, Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.
Hunaedi (80), pensiunan TNI AL menjadi korban tewas dalam aksi perampokan yang terjadi tadi malam.
"Pelaku sebenarnya sudah datang hari Rabu ngerampok. Tapi hari ini datang kembali untuk mengambil sesuatu. Pas datang lagi ketemu korban langsung ditikam," kata Amir pada TribunJakarta.com.
Baca: Fadli Zon Kecil Disebut Mirip Dilan, Netter: Kecilnya Lucu, Besarnya Ngeselin
Baca: Dokter Terawan Bingung Dituduh Langgar Kode Etik
Berikut sejumlah fakta pembunuhan tersebut:
1. Sang Istri Syok Berat

Usai perampokan yang menewaskan suaminya, Bu Hunaedi sapaan akrab istri Hunaedi langsung dilarikan ke rumah tetangga.
Menurut keterangan warga, Istri Hunaedi (80) mengalami syok berat pasca musibah yang terjadi di rumahnya.
"Bu Hunaedi masih syok berat mas, belum bisa ditanya dan dimintai keterangan," kata Ifan tetangga di Komplek TNI Angkatan Laut, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
2. Hunaedi Tewas dengan tusukan dan luka di kepala

Dilansir TribunJakarta.com terdapat beberapa tusukan yang ada di perut Hunaedi.
Tak hanya itu, terdapat juga luka di kepala yang diduga akibat benturan keras yang terjadi pada Hunaedi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Cilandak, Kompol Prayitno.
"Jadi korban ini diserang dijedotin kepalanya dan ditusuk. Motifnya masih kami gali dulu,” ujar Kompol Prayitno.
3. Korban sedang mengaji
Irfan tetangga dari Hunaedi mengatakan, kalau sebelum kedatangan perampok itu kerumah Hunaedi, pensiunan TNI AL itu sedang mengaji.
"Jadi korban sedang mengaji, lalu ada suara berisik di rumahnya dan ketika dilihat ternyata ada rampok di rumahnya," tutur Ifan di Komplek TNI AL, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018).
4. Usai keluar dari rumah Hunaedi Anjing Pelacak melolong keras

Untuk membantu menemukan bukti, Polisi karahkan Anjing pelacak.
Saat sampai di kediaman almarhum Hunaedi, Anjing pelacak yang awalnya tenang, sampai pada saat ia dimasukan ke dalam kandang yang berada di mobil, anjing mulai melolong keras.
Terdengar beberapa kali anjing melolong keras, sampai warga sekitar kaget dan penasaran.
5. Temukan Jejak Kaki

Anjing pelacak dan petugas kepolisian menyusuri Jalan Raya Karang Tengah menuju arah Jalan Raya Cinere.
Terdapat petuga yang menemukan jejak kaki di sebuah saluran air atau got,
Got tersebut terletak sekira 100 meter dari lokasi.
"Nih jejak, masih baru nih," ujar salah seorang petugas sambil menunjuk pakai senter ke arah jejak kaki di lumpur di got besar tersebut.(*)