Ada yang Lebih 'parah' dari Reonaldi, Laksanakan UNBK dengan Kondisi Kaki Tak Bisa Ditekuk
Mengurus siswa yang sakit atau cedera saat ujian berlangsung bukan hal baru bagi SMK Negeri Situraja, Kabupaten Sumedang.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Mengurus siswa yang sakit atau cedera saat ujian berlangsung bukan hal baru bagi SMK Negeri Situraja, Kabupaten Sumedang.
Pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tahun sebelumnya, seorang siswa sekolah ini pun mengikuti ujian tersebut dalam keadaan cedera.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMKN Situraja, Elis Herawati, ketika ditemui Tribun Jabar di SMKN Situraja, Kabupaten Sumedang, Senin (2/4/2018).
"Sebelum Reonaldi, tahun lalu ada kakak kelasnya yang cedera, malah lebih parah dari Reonaldi," ujar Elis Herawati.
Kejadiannya pun, menurut Elis Herawati, serupa, dimana mendekati UNBK, seorang muridnya mengalami kecelakaan parah dan menderita patah tulang kaki.
Baca: Meski Alami Patah Tulang Kaki dan Jalan Harus Dipapah Teman, Reonaldi Tetap Antusias Ikuti UNBK
Bahkan, Elis Herawati bercerita, siswa tersebut jauh lebih parah dari Reonaldi, dimana dia sama sekali tidak dapat menekuk kakinya.
"Dibawa ke sekolahnya juga menggunakan ambulan. UNBKnya di ruangan saya, karena mau dipaksa ke atas kasihan," ujar Elis Herawati.
Untuk Reonaldi, Elis Herawati menyampaikan, ujian tetap dilakukan di lantai dua karena kakinya sudah tidak terlalu riskan, bahka ditandu pum tidak terasa sakit.
"Tapi tetap kami beri perhatian lebih, kan pen kakinya masih mencuat, takut tersenggol atau apa," ujar Elis Herawati.