Menengok Lembaga Pembinaan Khusus Anak Bandung, Tetap Sekolah dan Pintu Tak Digembok

Di dinding bagian luar gedung tersebut dilukis berbagai tokoh kartun semisal Detektif Conan dan Mickey Mouse.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Theofilius Richard
Suasana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung 

Pintu terbuat dari kayu seperti pintu kamar biasa.

Tembok kamar pun dicat dengan warna yang cerah.

Di dalam kamar terdapat sekira lima ranjang susun yang dapat diisi oleh 10 orang.

Kondisi kamar di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Bandung
Kondisi kamar di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Bandung (Tribun Jabar/Theofilius Richard)

Di setiap kamar juga terpasang jendela sehingga cahaya dapat masuk ke kamar.

Baca: Lewat Uji Coba Lawan Tim Junior, Persib Bandung Kebut Persiapan Lawan Sriwijaya FC

Di bagian ujung lantai satu, terdapat musala dan tempat wudhu.

Kepala LPKA Bandung, Sri Yanti, mengatakan bahwa konsep LPKA sengaja dibuat seperti ini.

“Kamar juga tidak digembok, yang digembok adalah gerbang (pintu putar) yang berada di depan. Gerbang digembok setelah anak-anak melaksanakan salat maghrib dan makan malam,” ujarnya.

Gerbang dibuka kembali pada keesokan harinya, setelah anak-anak melaksanakan salat subuh dan bersiap untuk apel pagi.

Setelah apel pagi, anak-anak segera bersekolah sampai siang.

Setelah siang, jika anak-anak memiliki ekstrakurikuler, mereka akan melakukan kegiatan ekstrakurikuler setelah jam pelajaran sekolah selesai.

Suasana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung
Suasana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung (Tribun Jabar/Theofilius Richard)

Di antara gedung-gedung tersebut, LPKA Bandung memiliki lapangan cukup luas yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.

Kasubdit Pendidikan dan Pengentasan Anak (PPA) Kementerian Hukum dan HAM, Gusti Ayu P. Swardani, mengatakan LPKA Bandung adalah satu di antara LPKA yang sudah memenuhi standar kelayakan.

Jumlah Total anak yang dibina LPKA Bandung sebanyak 140 anak dari berbagai usia dan sedang menjalani pendidikan SD, SMP, dan SMA.

Sebagian besar anak binaan LPKA Bandung adalah narapidana kasus perlindungan anak.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved