Teringat Anak Cucu, Perambah Hutan Tobat Merusak Alam, Begini Kehidupnya Saat Ini
"Sekira 338 hektar hutan habis dibabat masyarakat tapi saya selalu menjadi kambing hitam oleh oknum Perhutani..."
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yudha Maulana
"Saya mencintai tanaman kopi karena kopi adalah tanaman konservasi, dia akar serabut, sangat kuat memegang air sehingga bisa dikategorikan sebagai sabuk hutan," ujarnya.
Selain itu, menurut Supriyatna, kopi memiliki pasar internasional.
Baca: Ini 4 Tempat Nobar Persib di Kota Bandung, Ada yang Gratis Juga Lho
Sehingga berpotensi menjadi komoditas unggulan di samping menjadi tanaman konservasi.
"Masyarakat harus diedukasi bagaimana pasar kopi internasional," ujarnya.
Sekarang Supriyatna aktif ikut serta memelihara lingkungan.
Saat ditemui Tribun Jabar di Desa Tarumajaya, ia terlihat berdiskusi dengan Mantan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, mengenai Program Citarum Harum Bestari.
Mayjen TNI Doni Monardo juga lah yang mengenalkan Supriyatna kepada wartawan.
Ia mengenalkan Supriyatna sebagai perambah hutan nakal yang kini sudah bertobat.